Kemenparekraf Apresiasi Pola KSP Wakatobi

KENDARINEWS.COM — Sistem pemanfaatan aset dengan pola kawasan strategis pariwisata (KSP) yang diterapkan di Wakatobi, mendapat perhatian besar dari sejumlah daerah, bahkan Kementerian Pariwisata. Hal tersebut membuat Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wakatobi, Nadar, didaulat pihak Kementerian Pariwisata RI menjadi pemateri pada acara Bimtek penyusunan masterplan pembangunan destinasi pada kawasan wisata prioritas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Pemaparan Nadar mendapat apresiasi peserta yang hadir dari berbagai kabupaten/kota di Sumut, Aceh dan Nias. “Kepercayaan menjadi narasumber dalam kegiatan ini tak lepas dari peran pemimpin daerah, dalam hal ini bupati dan wakil bupati Wakatobi. Kami juga berterima kasih kepada Direktorat Destinasi Regional I karena Kabupaten Wakatobi satu-satunya daerah di Indonesia yang telah menerapkan KSP. Permintaan dari beberapa kabupaten/kota kepada Pemkab untuk menjadi narasumber dan minat benchmarking terkait sistem yang telah dimulai oleh Wakatobi. Terimakasih kepada Tim KSP Wakatobi, Tim Penilai Aset, Panitia Lelang dan Tim Verifikasi. Ini adalah karya bersama dan legasi dari kita semua untuk Wakatobi dan Indonesia,” ujar Nadar, Jumat (25/3).

Menurut Nadar, Bimtek tersebut diikuti para Kepala Dinas Pariwisata, Bappeda, PUPR dan PMD dari semua kabupaten/kota di Sumut, Aceh dan Nias. “Terimakasih yang teramat untuk Pak Bupati, Ibu Wakil Bupati dan Pak Sekab yang telah mendukung Dispar Wakatobi selama ini dalam mendevelop sistem sebagai suatu breakthrough yang mulai mendapat tempat secara nasional,” terang Nadar.

Untuk pengelolaan aset daerah berbasis KSP di Kabupaten Wakatobi, Dispar Wakatobi telah menerapkannya di Dapoer Maritim, Rendez dan Dermaga Barakati Tomia. Dalam penerapan KSP itu, Pemkab Wakatobi mendapat tiga jenis pendapatan asli daerah (PAD). “Terus berinovasi dan berkiprah memberi yang terbaik untuk Wakatobi Sentosa,” pungkasnya. (c/thy)

Tinggalkan Balasan