KENDARINEWS.COM — Antusias warga yang menghadiri bedah buku memoar Nur Alam Gubernur yang Dipenjarakan berjudul Dipaksa Salah Divonis Kalah membuat Tina Nur Alam terharu. Dengan sedikit terbata-bata, istri mantan nomor satu mengucapkan terimakasih semua pihak yang menyukseskan bedah buku ini.
“Terimakasih atas semua pihak. Dukungan masyarakat ini tentunya akan menjadi support bagi bapak (Nur Alam) dalam menjalani masa hukumannya,” kata Tina Nur Alam saat acara bedah buku berjudul Dipaksa Salah Divonis Kalah di Claro Kendari, Senin (7/3)
Meski terkurung di balik jeruji besi lanjutnya, Nur Alam tetap memikirkan Sultra. Setiap harinya, Nur Alam membaca, merenung dan menulis. Dalam perenungnya, peraih penghargaan bintang maha putra ini melahirkan ide untuk membukukan kisah dan perjuangannya mencari keadilan.
“Dari situlah, bapak (Nur Alam) berinisiatif bekerja sama dengan penulis. Bapak ingin kisahnya ini masyarakat perkara yang menjeratnya. Selain itu, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Nur Alam lanjut anggota DPR RI ini menyadari betul perjuangan mencari keadilan masih sangat panjang. “Di ujung perenungannya Nur Alam akhirnya pasrah. Ketika kenyataan tak lagi bisa dihadapi dan dicerna dengan logika, maka saya mencoba melihatnya dengan kacamata spriritual dan kacamata sufistis,” ujarnya (mal)