-Konsel Lampaui Indeks Kerukunan Nasional
-Tanamkan Moderasi Beragama melalui lomba
KENDARINEWS.COM — Sejak dibentuk pada 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang. Menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis. Utamanya dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua. Atas dasar itulah Kemenag Kabupaten Konawe Selatan (konsel) Komitmen menigkatkan sinergi dengan pemerintah daerah.
Kepala Kantor Kepala Kantor Kemenag Kab Konsel, Drs. H. Joko, M.Pd mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga Kerukunan di Konsel. Menurutnya, untuk mempertahankan harmoni dalam kehidupan masyarakat, maka penting merawat setiap perbedaan yang ada.
“Keragaman adalah takdir Tuhan dan merupakan suatu kekayaan. Bagaimana keberagaman itu bisa bersatu dan harmoni, salah satunya melalui pehaman moderasi beragama,” ungkapnya saat ditemui usai menggelar upacara Hari Amal Bhakti ke-76 dengan tema Transformasi Layanan Umat di pelataran kantor, Senin (3/1).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Balitbang Makassar, indeks kerukunan umat beragama di Konsel menyentuh angka 75,30 persen. Untuk Sultra mencapai angka 73 persen, dan indeks kerukunan nasional berada diangka 72 persen. “Itu artinya, indeks kerukunan Kabupaten Konsel berada diatas indeks Kerukunan nasional” tutur Joko.
Menurutnya, tingginya indeks kerukunan di Konsel merupakan kerja keras Forkopimda, TNI dan Polri serta Kemenag. Termasuk berbagai pihak terkait yang terus bersinergi menciptakan kondusifitas daerah.
Peringatan HAB ke-76 yang dilakukan Kemenag Konsel dirangkaikan dengan berbagai macam lomba. Diantaranya Madrasah Award, KUA teladan, video pendek penyuluh agama islam, dan video pendek kategori siswa dan santri. Selain itu, dilakukan pula anjangsana, pemberian santunan hasil donasi keluarga besar kantor Kemenag Konsel ke beberapa pondok pesantren. “Hanya itu yang kami lakukan, sederhana namun tak mengurangi makna Hari Amal Bhakti kali ini” Tutup Joko. (ndi)