Program Kumham Peduli, Kakanwil Kemenkumham Bagi-bagi Sembako

KENDARINEWS.COM — Pandemi Covid-19 di Sultra belum berakhir. Situasi ini berdampak pada kehidupan masyarakat. Apalagi sejak diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Untuk mengurangi beban masyarakat, Kanwil Kemenkumham Sultra berbagi paket sembako. Aksi sosial ini bagian dari kegiatan Kumham Peduli Kumham Berbagi.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba mengatakan program ini merupakan respon atas diperpanjangnya PPPK hingga 2 Agustus mendatang. Kemenkumham sadar kebijakan ini akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sosial masyarakat. Serta berdampak pada ketidakmampuan masyarakat yang kesulitan dalam mencari nafkah. Bagi-bagi sembako ini digelar secara serentak insan Kemenkumham seluruh Indonesia.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba (dua dari kanan) menyerakan bantuan terhadap warga terdampak covid-19 di Kota Kendari. Aksi sosial ini bagian dari kegiatan Kumham Peduli Kumham Berbagi.

“Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi’, mencoba turut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Silvester Sili Laba mengutip perkataan Menkumham, Yasonna Laoly, Kamis (29/7).

Program bansos ini kata dia, dikoordinasikan Sekretaris Jenderal. Kemenkumham memberikan total bansos sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar 700 juta rupiah. Paket tersebut diberikan kepada 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19.

Silvester Sili Laba menambahkan bakti sosial ini di Sultra dilakukan di enam titik. Diantaranya Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Raha, Kolaka dan Unaaha. “Dari enam titik ini, jajaran pengayoman Sultra membagikan 767 paket sembako. Inilah bentuk kepedulian, saling mengasihi dan menguatkan ikatan kekeluargaan juga solidaritas antara insan pengayom Sultra bersama masyarakat,” ungkapnya. (c/ndi)

Tinggalkan Balasan