KENDARINEWS.COM — Konstruksi gedung perpustakaan internasional telah berdiri. Hanya saja, gedung yang menjadi salah satu janji kampanye Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) ini belum dipergunakan. Saat ini, Pemprov Sultra tengah merampungkan pengerjaan interior dan landscape gedung perputakaan daerah ini.
Kepala Dinas Ciptakan Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Pahri Yamsul mengatakan pengerjaan interior dan landscape gedung perpustakaan masih berjalan. Jika tidak ada kendala, tahun ini akan dirampungkan. Apalagi pemerintah telah mengagendakan pelaksanaan soft opening-nya pada November mendatang.
“Insya Allah, November 2021. Untuk sementara ini, kita masih menuntaskan pekerjaan lanscape dan pagar, ” kata Pahri Yamsul kepada Kendari Pos kemarin.
Sejauh ini kata dia, pengerjaan konstruksi gedung sudah 100 persen akhir 2020 lalu. Tahun ini, pengerjaannya telah masuk pemasangan elektrikal, chiller, pompa air, pencahayaan untuk taman serta pagar. “Kami intens berkoordinasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” ujar mantan manajer Timnas Softball ini.
Pada soft opening kata dia, penggunaan gedung perpustakaan masih terbatas. Nanti pada grand opening baru bisa digunakan menyeluruh. Pada pelaksanaan grand opening, Gubernur Sultra, Ali Mazi berencana mengundang secara langsung Presiden, Joko Widodo (Jokowi).
“Dirjen Keuangan saat berkunjung juga meminta kalau bisa pak presiden yang resmikan gedung perpustakaan internasional. Sebab skala besar. Kita pun berharap demikian, “kata Pahri.
Konsep pembangunan perpustakaan yang berbentuk bulat dan modern lanjutnya, mengikuti zaman dan mengadopsi semua kekayaan ilmu pengetahuan yang ada dan tidak berujung. Perpustakaan bertaraf internasional tidak hanya menjadi pusat baca, tapi juga bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat. “Konsep wisata edukasi dipilih guna meningkatkan dan menarik minat baca masyarakat maupun pelajar untuk mengunjungi perpustakaan,” pungkasnya. (c/rah)
