KENDARINEWS.COM– Tingkat kehadiran para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Konawe Selatan (Konsel) terus dipantau Wakil Bupati, Rasyid. Selain pada apel pagi yang rutin tiap Senin, Konsel-2 itu juga memerintahkan kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menginventarisasi absensi kehadiran para pamong daerah itu, ditiap dinas.
“BKPSDM harus minta absensi tiap dinas, dan catat berapa ASN yang masuk kantor tiap hari kerja. Di situ akan kelihatan jika masih ada yang malas berkantor,” tegasnya, kemarin. Rasyid menyindir banyaknya kendaraan dinas (Randis) berplat merah yang dilihatnya suka berlalu-lalang di Kota Kendari saat jam kerja.
“Saya kadang miris melihat masih ada kendaraan plat H (kode kendaraan dinas Konsel) yang suka berkeliaran di Kendari, apalagi masih jam kantor. Ini menandakan bahwa dia tidak berkantor di Konsel,” ungkapnya.
Rasyid menyayangkan banyaknya aparatur pemerintah yang mengaku putra daerah, namun tinggal di luar Konsel, bahkan menggunakan mobil dinas pada urusan lain. Padahal kendaraan operasional tersebut semestinya dipakai hanya saat bertugas dan mengambil start keberangkatan dari Andoolo, ibu kota Konsel.
“Mengaku putra daerah, tapi tinggalnya di luar Konsel. Bagaiman mau maju daerah kita yang usianya telah memasuki ke-18, kalau kerja dan terima gajinya di sini namun hasilnya dibawa keluar,” geramnya. Untuk itu selaku penanggung jawab pengawasan baik aparatur maupun dibidang pembangunan, ia meminta seluruh ASN untuk menetap pada lokasi kerja. Rasyid juga menegaskan akan memerintahkan Satpol-PP menindak pengemudi kendaraan berplat merah Pemkab Konsel jika berkeliaran bukan untuk urusan kerja. Ia akan menyampaikan hal tersebut ke Bupati, H. Surunuddin Dangga.
“Setelah berkoordinasi dengan bupati, pekan depan saya akan buat surat penugasan ke Satpol PP untuk menahan Mobdis di perbatasan Konda dan Ranomeeto serta lainnya, termasuk setiap Senin pagi,” ancamnya. Khusus pejabat eselon diminta agar menempati rumah dinas yang disediakan. Karena dengan menetap, dapat membantu meningkatkan pelayanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan itu, Rasyid juga menyoroti masih adanya baliho dan banner foto kepala daerah sebelumnya yang masih terpajang pada beberapa instansi. Padahal saat ini sudah memasuki dua bulan dirinya dilantik sebagai wakil bupati bersama Bupati terpilih, Surunuddin Dangga. “Sudah berjalan 56 hari kami dilantik, tapi masih ada foto lama terpasang di kantor-kantor, maksudnya apa. Tolong hargai dan tertibkan. Saya tidak gila hormat, tapi ini wajib dalam pemerintahan,” tandasnya. (b/kam)