Tahap Awal, 1.000 Pelaku UMKM di Kendari Dapat Pendampingan

KENDARINEWS.COM — Pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) kerap mengabaikan beberapa aspek penting dalam menjalankan usahanya, seperti manajemen (pembukuan) dan pemasaran. Akibatnya, usaha yang dijalankan tidak berlangsung lama. Atas dasar itu, Pemkot Kendari berinisiatif memberikan pendampingan. Tahap awal (2021) pendampingan menyasar 1.000 UMKM.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan pendampingan terhadap 1.000 pelaku usaha tahun ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah agar UMKM bisa tumbuh dan berkembang dengan baik terlebih di masa pandemi covid-19. Selama ini, kelemahan pelaku UMKM di Kota Kendari kebanyakan mengabaikan aspek penting seperti manajemen usaha dan pemasaran yang meliputi Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/Kemasan) dan Promotion (Promosi), “Mereka akan diedukasi soal itu,” ujarnya.

Di sisi lain, para pelaku usaha yang dimaksud juga akan diakseskan dengan permodalan. Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, para pelaku usaha juga masih lugu terhadap perbankan. “Saya sudah perintahkan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM melalui Program Kendari Prenuer untuk menginventarisir para pelaku usaha yang membutuhkan pendampingan. Harapannya mereka bisa mendapatkan akses ke perbankan untuk mengembangkan usaha mereka,” kata Sulkarnain Kadir.

Terpisah, Kepala Disdagkop dan UKM Kendari, Muhammad Saiful mengaku telah melakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM yang akan mengikuti pendampingan usaha. Pihaknya melalui program Kendari Preneur akan akan memberikan pendampingan dengan menyiapkan mentor profesional UMKM. “Nanti setiap 1 mentor akan menangani 10 pelaku UMKM. Kami siapkan 100 mentor berarti ada 1.000 UMKM yang akan dibina. Ini adalah bentuk program, ada juga bentuk pelatihan yang langsung dari pusat terhadap pelaku usaha. Silahkan daftar melalui lama www.kendaripreneur.com,” ajak mantan Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kendari ini. (b/ags)

Tinggalkan Balasan