KENDARINEWS.COM — Pemkot Kendari terus mempercepat pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari di Tabanggele. Dalam waktu dekat, Pemkot akan bertandang ke Konawe untuk membahas rencana pembangunan mega proyek ini. Apalagi kehadiran SPAM ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Lulo saja namun juga Konawe.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan upaya menghadirkan SPAM semata-mata dilakukan untuk kepentingan masyarakat, baik yang bermukim di Kota Kendari maupun di Konawe. “Kami berupaya menghadirkan kualitas air yang baik dan sehat untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Karena ini sudah jadi tanggung jawab pemerintah atas kehidupan masyarakat,” kata Sulkarnain Kadir.
Untuk mensukseskan pembangunan SPAM, pihaknya akan mempersentasekan rencana pendirian proyek itu dihadapan Pemkab dan DPRD Konawe. “Saya sudah perintahkan PDAM Tirta Anoa Kendari, dinas terkait dan pelaksana pembangunan dalam hal ini PT Adhy Karya untuk mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk meyakinkankan Pemkab Konawe. Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar dan kita bisa segera mulai pembangunannya,” kata Sulkarnain Kadir.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari Damin, mengaku kordinasi yang akan dibangun dengan Pemkab Konawe yakni terkait pembebasan lahan. “Kami dibantu Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sementara masih bernegosiasi. Dalam waktu dekat kita akan lakukan presentase dulu,” kata Damin. Selain terkendala pembebasan lahan lanjut Damin, belum tuntasnya pengurusan amdal juga menjadi salah satu penyebab tertundanya pembangunan salah satu megaproyek pemkot itu . “Kalau masalah amdal, kami masih kordinasi dengan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Kendari untuk mencari solusinya,” ujarnya. (b/ags)
Pembangunan SPAM
Konsorium PT Adhy Karya
Nilai Proyek Rp 380 Miliar
Masa Pengerjaan 1,5 Tahun (Hingga Pertengahan 2022)
Lokasi Tabanggele
Alasan Penetapan Tabanggele
-Tak Jauh dari Kota Kendari
-Memiliki Sumber Air Baku (Sungai Pohara)
-Potensi Kerusakan Pipa Kecil
-Jalur Pipa Tak Melalui Jalan Utama seperti di Pohara