KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Muna menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk program peremajaan hutan di daerah itu. Peremajaan akan dilakukan dengan sistem wanatani atau agroforestri yang memadukan penanaman pohon dan komoditi pertanian jangka pendek. Bupati Muna LM. Rusman Emba menerangkan Menteri KLHK, Sitti Nurbaya akan langsung melakukan pencanangan program peremajaan di Kabupaten Muna. Jadwal kunjungan kerjanya diagendakan 8 Maret mendatang. Sedangkan lahan peremajaan dimaksud ialah kawasan hutan lindung Warangga. “Ibu Menteri sangat mendukung program peremajaan dengan metode agroforestry itu. Sasaran awal kita ialah kawasan Warangga,” terang Rusman.
Ia melanjutkan, sistem agroforestri itu sendiri akan meningkatkan fungsi kawasan. Selain sebagai area hutan lindung, didalamnya juga bisa ditanami tanaman jangka pendek oleh masyarakat seperti jagung ataupun komodita holtikultura. Hanya saja, masyarakat dilarang keras menebang ataupun merusak kawasan hutan. “Karena fungsi hutan sebagai paru paru dunia, maka kelestariannya perlu dijaga,” paparnya.
Selain itu, Menteri KLHK juga akan membawa program pemanfaatan hutan tanaman industri (HTI) melalui pencanangan penanaman jati nuklir yang bekerjasama dengan dan PT Sele Raya Agri. HTI yang akan dikembangkan terletak di Kecamatan Tongkuno. “Kita berharap dengan melalui pemanfaatan HTI, kejayaan jati Muna akan kembali bangkit seperti dulu lagi,” terangnya.
Pemkab Muna telah mengonfirmasi agenda kunker Menteri KLHK tersebut melalui Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kab. Muna Ali Syadikin. Ali bertolak ke Jakarta dan berkoordinasi langsung dengan Sekjen KLHK Bambang Hendro, Selasa (2/3). “Alhamdulilah dipastikan tanggal 8 nanti Ibu Menteri KLHK sudah di Raha,” imbuhnya. (b/ode)