KENDARINEWS.COM — Kerja sama penyaluran pembiayaan ultra mikro dalam upaya mempercepat pengembangan usaha di Konawe Selatan (Konsel) digagas. Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan (PIP Kemenkeu) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) menandatangani nota kesepahaman program pembiayaan ultra mikro tersebut di Jakarta, awal pekan ini.
Bupati, H. Surunuddin Dangga hadir langsung bersama Dirut PIP Kemenkeu, Ririn Kadariyah. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut menjadi prestasi bagi Pemkab Konsel karena tercatat sebagai yang pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendapatkan MoU dengan PIP.
“Sinergi pembiayaan ultra mikro antara Pemerintah Pusat dan Daerah menjadi bukti jika kami tetap berpihak pada masyarakat kecil dan berkomitmen mengembangkan ekonomi kerakyatan,” kata Surunuddin Dangga. Mantan Ketua DPRD Konsel itu mengatakan, keuangan mikro saat ini telah menjadi metode efektif untuk mengatasi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu Dirut PIP, Ririn Kadariyah berharap manfaat yang diterima oleh usaha mikro dapat makin berkembang. “Kami siap dengan anggarannya. Berapa saja nanti yang diajukan Pemkab dengan data usaha mikronya, bisa kami bantu,” janji mantan
Kepala Kanwil Ditjen Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sultra itu.
Nantinya, selain memberikan bantuan dana lewat pembiayaan ultra mikro (UMi), akan ada pelatihan bagi para pelaku usaha di Konsel, agar lebih kreatif dan survive demi mengembangkan dan mempertahankan bisnisnya. “Sesuai nota kesepahaman, Pemkab Konsel akan melakukan pendataan terhadap usaha mikro yang ada dan kemudian mengajukannya ke PIP. Setelahnya, akan dilakukan penilaian apakah usaha layak atau tidak mendapatkan pembiayaan,” tandas Ririn. (c/kam)