KENDARINEWS.COM — Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir menyarankan pembangunan masjid disertakan dengan penyediaan ruang publik. Selain berfungsi sebagai rumah ibadah, masjid juga berperan sebagai sarana edukasi umat agar lebih cinta terhadap agamanya. Dengan begitu, bisa menambah daya tarik masyarakat khususnya kawula muda dan anak-anak.
“Saya sarankan bagi siapa saja yang ingin mendirikan rumah ibadah, alangkah baiknya disertakan ruang publik atau ruang bermain untuk anak. Sebisa mungkin untuk kita tidak membatasi aktifitas mereka untuk bermain selagi tidak mengganggu ibadah jamaah,” kata Sulkarnain saat menghadiri peletakkan batu pertama rehabilitasi Masjid Al-Khairat di Wowawanggu, kemarin.
Menurut Sulkarnain, dengan rutinnya aktifitas anak di Masjid maka secara tidak langsung kita sudah berhasil memautkan hati anak dengan masjid sehingga akan menambah kecintaan anak kepada rumah ibadah. “Kalau kita pautkan hati anak-anak kita sejak dini di Masjid, Insya Allah ketika mereka dewasa akan menjadi manusia yang berakhlakul kharim. Jadi manusia yang bisa menghadapi segala kondisi tantangan kedepannya,” katanya.
Dari 600 masjid di Kota Kendari, hanya beberapa saja yang memiliki ruang publik. Akan tetapi, kata Sulkarnain itu bukan menjadi suatu kewajiban yang harus diwujudkan. Yang terpenting, Masjid yang telah ada dijaga dan dirawat supaya bisa menjadi tempat yang representatif untuk beribadah.
“Kita harus hadirkan suasana aman dan nyaman bagi jamaah. Kemudian tidak hanya semangat menghadirkan masjidnya, masjid ini kita fungsikan sebagai pusat peradaban. Pusat untuk memberikan pencerahan kepada umat, setelah salat mungkin bisa kita isi dengan aktifitas yang bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat sekitar,” kata Sulkarnain.
Pada kesempatan itu, Sulkarnain juga menyempatkan waktu meletakkan batu pertama rehabilitasi Masjid Al-Khairat. Guna mendorong kelancaran pembangunannya, Ketua DPD PKS itu menyumbangkan sekira 100 sak semen. (b/ags)
