KENDARINEWS.COM — Penanganan pasien covid-19 kini lebih tersentral. Senin (1/12), Pemkot Kendari telah resmi mengfungsikan gedung Infection Center (Covid-19 Center). Tidak menyediakan 40 bed perawatan, gedung dilengkapi peralatan medis yang canggih salah satunya laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR). Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir berharap hadirnya Infection Center membuat pelayanan pasien yang terinfeksi lebih tersentral sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19. Selain covid-19, Infection Center dirancang khusus untuk mengatasi penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus seperti TB (Tuberkulosis) Paru, HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome) dan Covid-19.
“Bangunan kita desain senyaman mungkin untuk pasien, juga kelebihanya lebih tersentral. Kalau kemarin kan terpisah-pisah di berbagai ruangan, sehingga potensi terkontaminasi dengan pasien lain itu masih ada. Tapi dengan kita pusatkan sekarang di satu tempat, Insya Allah potensinya semakin kecil bahkan sudah tidak ada kontaminasi dengan pasien lain,” kata Sulkarnain saat meresmikan gedung Infection Center.
Infection Center kata dia bisa menampung hingga 40 pasien Covid-19. Ruang perawatannya dilengkapi oksigen sentral, kamar mandi, AC, Exhaust Fan, Hepafilter dan akses Wifi. Selain itu, ada laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), ruang Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam, ruang dekontaminasi, Radiologi, ruang tindakan medis, ruang pemulasaran jenazah dan ruang perawatan intensif (ICU) yang menampung enam tempat tidur. “Pasien yang gawat itu tidak perlu kita tarik ke ICU yang ada tapi sudah bisa ditangani di sini. Sehingga benar-benar lebih tersentral di satu titik (Infection Center),” kata Sulkarnain.
Fasilias yang dihadirkan pemerintah kata dia, akan menjadi sia-sia jika masyarakat tetap tidak berdisiplin menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dini terhadap paparan Covid-19. “Saya berharap kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kedisiplinan protokol Covid-19. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman (Physical Distancing). Sehingga tidak perlu harus dirawat diruangan ini walaupun ruangannya nyaman,” kata Sulkarnain.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Kendari, H. Subhan mengaku sudah lama mendorong Pemkot menghadirkan Infection Center. Sebab tidak sedikit aspirasi yang masuk di dewan menginginkan ada pemisah antara pasien umum dengan pasien Covid-19 psda sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Kendari. “Ini akan jadi gedung pemisah antara pasien umum dan pasien Covid-19. Mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Juga salah satunya masih menunggu waktu untuk mengetahu seseorang terpapar Covid 19 atau tidak. Hadirnya PCR dalam Infection Center ini, persoalan itu bisa terselesaikan,” kata Subhan. (b/ags)
Gedung Covid-19 Center
- Anggaran Rp 13 Miliar
-Pengerjaan Fisik dan Peralatan Faskes - Masa Pengerjaan Agustus-November 2020
- Pembiayaan Lewat DID