KENDARINEWS.COM — Jumlah base transceiver station (BTS) untuk meningkatkan layanan internet bagi masyarakat Muna diusulkan bertambah. Jumlah BTS yang ada saat ini sekitar 60 titik dinilai belum memadai untuk menjangkau seluruh wilayah kabupaten. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Muna, Dahlan Kalega, menerangkan, instansinya telah mengusulkan pembangunan 25 BTS atau tower telekomunikasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia berharap usulan itu bisa diakomodasi melalui APBN 2021 mendatang.
“Proposalnya sudah kami ajukan tahun ini,” jelasnya, Selasa (17/11). Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna itu menerangkan, jumlah BTS yang ada saat ini memang sudah mencapai 60 unit lebih. Namun sebarannya belum merata di 22 wilayah kecamatan. Makanya, belum semua wilayah dapat mengakses layanan internet dengan mudah, terutama di daerah pesisir seperti Muna Timur, Towea dan Marobo. Diskominfo menargetkan jika usulan 25 BTS tambahan terealisasi maka seluruh wilayah dapat tersentuh internet.
“Kalau disetujui semua usulan, kita akan prioritaskan di Kecamatan Pasir Putih dan Batukara untuk wilayah Muna Timur. Termasuk pula di Kontukowuna, Marobo, Towea dan beberapa kecamatan lainnya,” paparnya. Selain itu, Dahlan juga sudah menetapkan skala prioritas penempatan titik BTS seperti area publik dan destinasi wisata. Ia berharap tahun 2021 nanti seluruh masyarakat Muna bisa mendapat layanan internet secara merata. Ia juga memproyeksikan per satu BTS bisa digunakan minimal empat Provider. “Satu titik BTS kan bisa dipakai Telkomsel, XL ataupun Indosat. Nanti teknisnya akan diatur,” imbuhnya. (c/ode)