KENDARINEWS.COM — Sebuah pertunjukan kesenian tradisional dihelat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Sandi Daerah (Diskominfo) bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional PENTURA (KPC-PEN) Sulawesi Tenggara bersama Sanggar Seni Glow. Pentas yang digelar di Ballroom Hotel Wonua Monapa, Kecamatan Ranomeeto tersebut mengusung tema “Seni Kreatifitas Tanpa Batas Dimasa Pandemi”.
Kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan tersebut dibuka langsung Plt Bupati Konsel, H. Arsalim Arifin didampingi Kadinkes, dr Maharayu, Kadis PK, Yudha, Sekretaris Dinas Kominfo Hj. Sitti Hafsa serta jajarannya. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi luar biasa, terkhusus kepada KPC-PEN, pegiat seni dan Diskominfo atas terselenggaranya kegiatan ini,” ungkap Plt Bupati Konsel, Arsalim Arifin, akhir pekan lalu. Ia mengaku, wabah Covid-19 yang menerpa sangat berdampak bukan hanya pada sisi kesehatan tetap dari segi ekonomi yang mengalami resesi.
“Namun, kita tidak boleh berpangku tangan atau pasrah dengan keadaan, tapi teruslah berusaha dan berinovasi, salah satunya menggelar pentas seni seperti ini,” imbuh Arsalim. Pertunjukan seni budaya juga penting di laksanakan. Pasalnya, lanjut Arsalim, kegiatan tersebut dapat menghilangkan stres dan mampu meningkatkan imun manusia sehingga bertahan dari serangan virus. Terpenting, memiliki nilai dalam membangun peradaban.
Pemkab Konsel akan terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada, dengan mengalokasikan anggaran pada bidang peningkatan kesenian dan kesehatan. Pada kesempatan tersebut juga, mantan Kepala Bappeda Konsel ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif menekan dan menanggulangi penyebaran Covid-19. “Mari kita mematuhi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” ajaknya.
Sementara itu, Sekdis Kominfo Konsel, Hj. Sitti Hafsa, menambahkan, kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk membangun kepahaman, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan program dan dampaknya. Untuk itu dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk disampaikan ke masyarakat. “Salah satu caranya penyampaiannya, seperti apa yang kita laksanakan hari ini, dengan cara pertunjukan virtual kesenian tradisional,” tandas mantan Kabid Perhubungan Udara Dishub Konsel itu. (c/kam)