KENDARINEWS.COM — Strategis Pemkot Kendari menggenjot pundi-pundi penerimaan daerah di masa pandemi virus corona mulai menunjukan hasilnya. Hingga Oktober 2020, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 92,6 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu hanya selisih kurang dari Rp 2 miliar. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Sri Yusnita mengakui pandemi covid-19 ikut mempengaruhi capaian PAD Kota Kendari. Namun jumlah penurunannya tidak terlalu jomplang setelah dilakukan penanganan. Berdasarkan catatan, realisasi PAD melalui sektor pajak dan retribusi hingga Oktober 2020 sebesar Rp 92,6 miliar dari target perubahan Rp 107,9 miliar..
“Angkanya telah mencapai 85,80 persen. Capaian tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yakni sebesar Rp 94,6 miliar. Ada selisih Rp 2 miliar lebih,” ujar Kepala Bapenda Kota Kendari, Sri Yusnita. Ia pun merinci beberapa sektor yang berkontribusi besar terhadap PAD Kota Kendari seperti Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp 32,2 miliar, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rp 19,8 miliar, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 12,9 miliar, pajak restoran Rp 11,2 miliar, dan pajak lainnya Rp. 16,5 miliar.
“Jadi yang sangat dipengaruhi oleh pandemi ini adalah sektor pajak hiburan dan hotel. Itu sangat terasa sekali bagi kami di Bapenda, pendapatannya turun drastis. Pajak hiburan misalnya, tahun lalu (2019) di periode Januari hingga Oktober sebesar Rp 6,4 miliar sedangkan periode yang sama tahun ini (2020) hanya Rp 4,5 miliar,” tambahnya. Kendati terjadi penurunan pendapatan secara umum lanjut mantan Kepala DPMPTSP Kota Kendari akan tetapi capaian pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) justru meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yakni sebesar Rp 18,2 miliar.
Ia ini berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga dapat segera memulihkan perekonomian masyarakat yang tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan PAD. Pihaknya pun berkomitmen untuk berusaha semaksimal mungkin mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah. (b/ags)
Realisasi PAD
– Oktober 2020 Rp 92,6 Miliar
– Oktober 2019 Rp 94,6 Miliar
Rinciannya
-PPJ Rp 32,2 Miliar
-BPHTB Rp 19,8 Miliar
-PBB Rp 12,9 Miliar
-Pajak Restoran Rp 11,2 Miliar
-Pajak lainnya Rp 16,5 Miliar