Sulkarnain Usul Penataan Tiga Kawasan Pesisir


KENDARINEWS.COM — Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir cukup getol melobi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Baru-baru ini, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengusulkan penataan tiga kawasan pesisir di Kota Kendari melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Tiga daerah pesisir ini meliputi Keluruhan Purirano, Mata dan Kasilampe.

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir (kanan) bersama Kepala BPPW Sultra, Mustaba (kiri) saat meninjau pelaksanaan program Kotaku skala kelurahan di kawasan Mata.

“Kemarin, kita sudah usul Kelurahan Purirano, Mata dan Kasilampe untuk ditata. Sejauh ini, respon KemenPUPR sangat baik. Bahkan mereka siap memberi support termasuk rombongan Komisi V DPR RI yang beberapa hari lalu melakukan kunjungan kerja di Kota Kendari. Semoga disetujui,” harap H. Sulkarnain Kadir, kemarin.

Jika setujui kata dia, anggaran yang dikucurkan cukup besar. Pasalnya, penataan skala kawasan atau sama seperti yang sedang berjalan di kawasan Bungkutoko dan Petoaha. “Saya sudah sampaikan kepada para camat, lurah maupun masyarakat di Kasilampe, Mata dan Purirano, siap-siap. Karena kita mengusul program kotaku skala kawasan. Jika berhasil angkanya (Anggaran) tidak kecil. Pasti berkisar diangka lebih dari Rp 10 miliar,” kata Sulkarnain.

“Dengan anggaran itu, saya pastikan akan banyak yang bisa kita rubah dan benahi di kampung kita, bisa menjadikan kampung kita yang sebelumnya mungkin kurang dilirik, bisa jadi tempat wisata,” tambahnya.

Tiga kawasan pesisir ini kata dia, cukup potensi untuk dikembangkan. Tidak hanya lokasinya yang strategis, kawasan ini memiliki lingkungan yang indah sehingga bisa ditata menjadi kawasan wisata. Untuk konsep penataannya, masih didiskusikan antaran Pemkot dalam hal ini Bappeda bersama pihak balai. Yang jelas, kawasan pesisir tersebut bakal dipoles jadi tempat wisata yang indah.

“Nanti akan banyak alternatif wisata di Kota Kendari. Sebelumnya sudah ada wisata Pantai Nambo, kemudian Kebun Raya Kendari, Tambat Labuh, menyusul wisata Jembatan Teluk Kendari, Ruang Terbuka Hijau Talia, dan kawasan wisata Bungkutoko serta nanti jika disetujui akan ada wisata kawasan pesisir Purirano, Mata, dan Kasilampe,” kata Sulkarnain.

Penataan kawasan wisata baru sambungnya, merupakan bentuk support Pemkot terhadap gagasan gubernur yang akan menjadikan Kota Kendari sebagai Focal Point (titik fokus) Sultra. Olehnya itu, Sulkarnain berupaya mengebut pembangunan wisata diwilayahnya.

“Kita (Kota Kendari) akan jadi titik fokus daerah transit para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kenapa tidak kita berbuat selagi ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagi perekonomian daerah. Insya Allah, usaha yang kita lakukan tidak akan menghianati hasil,” kata Sulkarnain.

Kepala BPPW Sultra, Mustaba menyambut baik usulan dari Pemkot untuk mengubah kawasan pesisir Kendari yang terkesan kumuh, menjadi sebuah kawasan wisata yang layak huni. Bukan hanya itu, kawasan ini juga menjadi sumber ekonomi dan mata pencaharian baru bagi penduduknya.

“Kami apresiasi usulan Pemkot. Kami akan kawal. Syaratnya tentu hasil evaluasi program Kotaku sebelumnya. Oleh karena itu saya minta kordinator program agar betul-betul melaksanakan pekerjaan secara profesional, supaya tahun depan banyak bantuan dari program Kotaku di Kendari. Baik itu program Kotaku skala kelurahan maupun skala kawasan,” kata Mustaba. (b/ags)

Penataan Kawasan Pesisir
-Purirano, Mata dan Kasilampe
-Melalui Program Kotaku
-Ditata Menjadi Objek Wisata Baru
-Usulannya Telah Diajukan ke KemenPUPR
-Jika Disetujui, Pengerjaannya Dimulai Tahun 2021
-Support Kota Kendari Sebagai Lokal Point

Tinggalkan Balasan