KENDARINEWS.COM– Para pembudidaya ikan di Kota Kendari tak perlu lagi khawatir dengan harga pakan yang terus meroket! Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari hadir dengan solusi cerdas melalui workshop dan pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri. Langkah ini diharapkan dapat menekan biaya produksi, meningkatkan pendapatan, dan mendorong kemandirian para petani ikan.
Menghadirkan dua narasumber ahli dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Agus Kurnia, S.Pi., M.Si., Ph.D dan Dr. Ir. Wellem Muskita, M.Si, pelatihan ini memberikan pengetahuan mendalam tentang nutrisi dan formulasi pakan yang tepat.
Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Agus Salim, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan para pembudidaya ikan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat pakan sendiri. “Kami ingin memberikan pemahaman yang komprehensif tentang komposisi bahan-bahan pakan dan kebutuhan nutrisi ikan, sehingga mereka dapat merancang formulasi pakan yang sesuai dengan kebutuhan budidaya mereka,” ujarnya saat membuka pelatihan di aula kantor Dinas Perikanan, Komplek Perkantoran Praja II Kelurahan Kambu, Selasa (30/09).
Sebanyak 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kota Kendari antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka diajarkan cara merancang formulasi pakan yang tepat, sesuai dengan jenis ikan, tahap pertumbuhan, dan kondisi budidaya. Selain itu, mereka juga dibekali dengan teknik-teknik produksi pakan yang efisien dan berkualitas, mulai dari proses pencampuran bahan, penggilingan, hingga pemanasan untuk menghasilkan pelet pakan yang konsisten dan bernutrisi tinggi.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, para pembudidaya ikan dapat menekan biaya produksi pakan yang saat ini cukup tinggi, sekaligus meningkatkan pendapatan dan mendorong kemandirian petani dengan mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang harganya relatif mahal,” ungkap Agus Salim.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga mengikuti sesi praktik lapangan mengenai cara membuat pakan secara mandiri. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang interaktif dan banyaknya pertanyaan terkait cara pemberian pakan yang tepat, serta peluang pengembangan bisnis usaha pakan alternatif.
Agus menambahkan, pemanfaatan bahan baku lokal sebagai pakan alternatif dapat menekan biaya produksi hingga 60 persen, sehingga mampu meningkatkan efisiensi usaha dan kesejahteraan pembudidaya. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, diharapkan pembudidaya ikan dapat lebih mandiri dalam penyediaan pakan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang relatif mahal, serta mendorong peningkatan produktivitas perikanan budidaya.
“Dengan adanya workshop ini, Pemkot Kendari menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor perikanan budidaya dan meningkatkan kesejahteraan para petani ikan di wilayahnya,” pungkasnya. (lis)
