KENDARINEWS.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) meraih prestasi membanggakan dalam pemeringkatan terbaru yang dirilis oleh Ranking Web of Universities (Webometrics) edisi Januari 2025. UHO berhasil menempati posisi 2.408 dari 31.364 universitas di seluruh dunia, serta menduduki peringkat 28 di antara 100 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan tersebut.
Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Prof. Dr. Santiaji Bande, SP., MP.,memberikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika UHO atas kerja keras yang telah dilakukan. “Pencapaian ini jauh melampaui target Indikator Kinerja Utama (IKU) nasional, yang sebelumnya menargetkan UHO berada di peringkat 43 pada tahun 2024. Kini, kami telah berhasil naik ke posisi 33 pada Januari 2024, sebelum akhirnya mencapai peringkat 28 pada Januari 2025,” ungkapnya.
Prof. Santiaji menjelaskan bahwa Webometrics merupakan sistem pemeringkatan universitas yang telah diterbitkan sejak 2004 dengan tujuan untuk mendorong akses terbuka terhadap ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. “Pemeringkatan ini mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi dari seluruh dunia dan menggunakan model evaluasi berbasis webometric dan bibliometric indicators. Data dikumpulkan dari sumber terpercaya seperti Majestic, Google Scholar, Scimago, dan Scopus,” jelasnya.
Proses pengumpulan data Webometrics dilakukan dalam dua tahap. Indikator webometric, yang mencerminkan visibilitas dan dampak web universitas, dikumpulkan pada awal Januari 2025. Sementara itu, data bibliometrik, yang mencakup publikasi dan sitasi ilmiah, dihimpun dari rentang waktu 2019 hingga 2023. Dengan pendekatan ini, Webometrics dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai keunggulan akademik dan digital dari institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia.
“Keunggulan Webometrics dibandingkan sistem pemeringkatan lain adalah cakupannya yang luas, terutama dalam memasukkan banyak perguruan tinggi dari negara-negara di Global South, termasuk Indonesia, yang sering kali kurang terwakili dalam pemeringkatan internasional lainnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi seperti UHO untuk menunjukkan eksistensi dan kualitasnya di tingkat global,” ucapnya.
Prof. Santiaji menekankan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata dari peningkatan kualitas akademik dan tata kelola digital di UHO. Kenaikan peringkat yang signifikan tidak hanya menunjukkan peningkatan dalam aspek publikasi ilmiah dan keterlibatan akademik secara daring, tetapi juga mencerminkan komitmen universitas dalam mendukung kebijakan keterbukaan informasi dan akses ilmu pengetahuan secara global.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi seluruh elemen kampus. “Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa UHO terus berkembang menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing. Kami akan terus mendorong peningkatan publikasi ilmiah, inovasi digital, dan penguatan sumber daya manusia guna mencapai peringkat yang lebih tinggi di masa mendatang,” katanya.
Dengan pencapaian ini, UHO semakin menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang kompetitif di Indonesia. “Keberhasilan menembus peringkat 28 nasional dan 2.408 dunia dalam Webometrics diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen kampus untuk terus meningkatkan produktivitas akademik dan pengelolaan digital guna mencapai peringkat yang lebih tinggi di masa mendatang,” tutupnya.