KENDARINEWS.COM – Dalam upaya menumbuhkan semangat saling menginspirasi dan memotivasi di kalangan mahasiswa, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mengadakan kegiatan bertema “Berbagi Inspirasi Menyongsong Masa Depan: Cerita Mahasiswa dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” di Gedung WTC Unsultra pada Kamis (23/1).
Rektor Unsultra, Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berbagi cerita dan pengalaman mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh salah satu program studi sebagai panitia, tetapi seluruh mahasiswa FKIP yang telah mengikuti program MBKM turut berperan sebagai presenter. Ini dilakukan untuk mendorong otonomi program studi agar semakin profesional dalam pengelolaan akademik dan pencapaian profil lulusan masing-masing bidang,” ungkap Prof. Andi Bahrun.
Ia pun berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling memotivasi dan menginspirasi, baik bagi mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM maupun yang belum. “Kami ingin terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman dari mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM kepada mahasiswa lainnya. Dengan demikian, mahasiswa akan termotivasi untuk mengikuti program magang, MBKM, dan lainnya, serta berprestasi lebih baik,” harapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa FKIP, tetapi juga bagi program studi lainnya. Selain itu, institusi dapat mengambil pelajaran berharga untuk pengelolaan akademik, perbaikan kurikulum, Rencana Pembelajaran Studi (RPS), buku ajar, dan materi pengajaran.
“Acara ini tidak hanya menginspirasi mahasiswa, tetapi juga memberikan masukan berharga bagi pimpinan dan organisasi kemahasiswaan. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya oleh semua fakultas di Unsultra agar atmosfer akademik dapat tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini, menegaskan bahwa pengalaman mahasiswa dalam program MBKM memiliki manfaat besar bagi pengembangan program studi, fakultas, dan universitas. Namun, yang terpenting adalah mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan kehidupan masa kini dan masa depan. “Semua kegiatan di kampus ini, baik kegiatan ilmiah, pengembangan minat dan bakat, maupun event lainnya, bertujuan untuk mewujudkan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan agar lebih mencintai kampus serta terus saling menginspirasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua Program Studi PGSD, Chairan Zibar L. Parisu, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (offline dan online) dengan sekitar 120 peserta hadir secara offline dan lainnya mengikuti secara online.
“Peserta yang hadir adalah mahasiswa yang telah mengikuti berbagai program MBKM dalam dan luar negeri, termasuk satu mahasiswa yang mengikuti program International Exchange Program di Korea Selatan, satu mahasiswa di Malaysia, dan 82 mahasiswa yang mengikuti program MBKM Flagship nasional dari berbagai lokasi,” ungkapnya.
Chairan Zibar berharap bahwa kegiatan MBKM Flagship dan Mandiri yang dilaksanakan oleh Program Studi PGSD dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam aspek profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian, sehingga mereka menjadi pendidik yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan FKIP, Dr. Anidi, A.Ag., M.Si, M.Si, MH, Wakil Dekan FKIP, Arna Juwariyah, S.Pd., M.Pd, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen II Yogyakarta (secara online), dan dosen lainnya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa melalui program magang, khususnya MBKM, diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti sekolah, pemerintah daerah, komunitas, dan dunia usaha/industri, sehingga membekali mereka dengan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dasar.
“Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak lulusan berkualitas dengan daya saing tinggi, memiliki jiwa kepemimpinan, serta mampu menciptakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi dan kreativitas. Melalui implementasi nilai-nilai Merdeka Belajar, program ini juga diharapkan dapat mendukung mahasiswa untuk lebih mandiri, berani mengambil inisiatif, dan mengeksplorasi minat serta bakat mereka, sehingga siap menghadapi tantangan dunia nyata sebagai calon pendidik yang unggul,” tutupnya.