Kendarinews.com — Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan memiliki komitmen kuat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor keuangan. Akses keuangan yang mudah dan aman merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di Konsel yang kaya akan potensi sumber daya alam dan ekonomi lokal.
Olehnya itu, untuk memanfaatkan potensi tersebut secara optimal, Pemkab Konsel melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah menggelar sosialisasi dan edukasi kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), di hotel Qubah 9 Kendari, Senin sampai dengan Rabu, 11-13 November 2024.
Dalam sambutannya Bupati Konsel, H Surunddin Dangga yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, H Maharayu mengungkapkan kegiatan itu penting guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak. Karena memberikan pendalaman mengenai pentingnya literasi keuangan, serta mengenalkan berbagai produk dan layanan keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat.
“Literasi keuangan yang baik akan membantu masyarakat dalam membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas, mengelola dana dengan bijak, serta menghindari jebakan utang oleh rentenir yang dapat merugikan,” ungkapnya.
Sebab, lanjutnya, kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari lembaga-lembaga di sektor keuangan. Kehadiran para narasumber itu menunjukkan komitmen yang besar dalam mendukung inklusi keuangan di Kabupaten Konawe Selatan.
“OJK sebagai pengawas dan pengatur sektor jasa keuangan tentu memiliki peran penting dalam memberikan arahan dan kebijakan yang mendukung perkembangan sektor keuangan di daerah kita. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih jauh mengenai produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh berbagai lembaga, serta mekanisme pengawasan yang menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” jelasnya.
Kemudian Bursa Efek Indonesia, lanjutnya, memberikan perspektif baru bagi masyarakat, bahwa pasar modal tidak hanya terbatas untuk para investor besar. Tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah wawasan dan pendapatan melalui investasi yang aman dan menguntungkan.
“Tak kalah pentingnya, lembaga perbankan yang beroperasi di Kabupaten Konawe Selatan memiliki peran vital dalam menyediakan akses keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat. Melalui berbagai produk perbankan yang inovatif, seperti pembiayaan mikro, kredit usaha rakyat, dan tabungan, kita berharap semakin banyak masyarakat yang mampu mengakses layanan keuangan formal dan mengembangkan ekonomi mereka,” terangnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Banyak yang tertarik untuk bertanya mengenai produk jasa keuangan, terutama dari Asosiasi UMKM dan Asosiasi Pedagang.
Melalui kegiatan ini, ungkap Maharayu, diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai pentingnya keuangan formal, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan layanan perbankan dan produk keuangan lainnya. Pihaknya juga mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam merencanakan dan mengelola keuangan pribadi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan usaha.

“Contohnya pada anak-anak kita, secara dini diajarkan untuk berhemat dengan menabung dari uang jajan mereka sehingga akan menjadi kebiasaan hingga dewasa. Kami percaya bahwa dengan meningkatkan literasi dan akses keuangan yang lebih baik, kita akan mampu mempercepat pembangunan ekonomi di Kabupaten Konawe Selatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata ia.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Setda Konsel, Roslina IIjas mengatakan sosialisasi dan edukasi itu diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Konsel, pihak sekolah TK, SD, SMP se – Konsel, asosiasi UMKM, dan asosiasi pedagang se – Konsel.
“Menghadirkan narasumber dari pihak Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Sultra, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sultra, Kepala Bank Sultra cabang Konsel, Direktur BPR Bahteramas cabang Konsel, Kepala BRI unit Punggaluku, Pimpinan PT Pegadaian UPS Punggaluku, dan Pimpinan cabang Permodalan Nasional Madani (PNM) Kendari,” bebernya.
Kegiatan tersebut, ungkapnya, merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif, serta Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 500/218 Tahun 2024 tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Konawe Selatan.
“Optimalisasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah sangat diperlukan, agar tercipta komitmen serta sinergi yang lebih aktif di semua lini dan pemangku kepentingan,” ujarnya.
Roslina menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari TPAKD yang akan ditindaklanjuti dengan peluncuran dan penandatanganan MOU bersama lembaga jasa perbankan terkait program Satu Rekening Satu Pelajar: Disiplin Keuangan Sejak Dini (KEJAR PINDARA).
“Program ini juga didukung oleh program makan siang gratis dari Presiden Prabowo dan Gibran, yang akan diterapkan di seluruh sekolah dasar,” kata Roslina.
Nantinya, lanjut ia, uang jajan pelajar dapat ditabung, dan setelah mereka lulus SD atau SMP, tabungan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah di jenjang yang lebih tinggi. (ndi)