KENDARINEWS.COM—Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan orientasi pendidikan pemustaka, kemarin (25/9) di Auditorium Mokodompit. Acara yang dihadiri 500 mahasiswa (mewakili setiap fakultas) dan para dekan ini, merupakan bentuk komitmen universitas dalam mendukung pengembangan literasi informasi di kalangan akademisi.
Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc., menyampaikan tentang pentingnya peran perpustakaan, terutama di era digital.
“Perpustakaan memiliki peran vital karena semua informasi yang dibutuhkan ada di sana. Kami berharap mahasiswa bisa lebih mengenali dan memanfaatkan perpustakaan, baik di universitas maupun di fakultas masing-masing,” ujarnya.
Prof Zamrun juga menjelaskan bahwa perpustakaan UHO telah bertransformasi menjadi perpustakaan modern yang mengikuti perkembangan teknologi. “Sosialisasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan mendukung kegiatan akademis mereka secara optimal,” tambah Ketua KAGAMA Sultra ini.
Kepala UPT Perpustakaan UHO, Muh. Alim Marhadi, S.Pd., M.Pd., saat membuka acara menekankan pentingnya peran perpustakaan sebagai pusat informasi dalam proses pembelajaran. “Perpustakaan merupakan sumber utama informasi yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh mahasiswa. Ini adalah jantung akademik di perguruan tinggi,” tegasnya.
Muh. Alim Marhadi kemudian menuturkan tujuan dari orientasi tersebut, yakni membekali mahasiswa agar menjadi pencari informasi yang mandiri. “Dengan pembekalan ini, kami berharap mahasiswa lebih aktif dalam mencari dan memanfaatkan informasi yang relevan untuk studi mereka,” ungkapnya.
Selama orientasi, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai fasilitas dan alat bantu penelusuran yang tersedia di perpustakaan. Dengan informasi ini, diharapkan mereka dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya perpustakaan dan menjadikannya sebagai mitra strategis dalam proses belajar.
Lebih lanjut, Alim Marhadi menekankan pentingnya pemahaman yang baik tentang perpustakaan dalam membantu mahasiswa menavigasi berbagai sumber informasi. “Ini adalah langkah awal untuk menciptakan pemustaka yang cerdas dan mandiri,” tambahnya.
Orientasi ini juga bertujuan membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya literasi informasi. Dengan kemampuan menelusuri dan mengevaluasi informasi secara kritis, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan studi mereka, sehingga mendukung pencapaian akademik.
Sebagai penutup, Mantan Ketua Korcab PMII Sultra itu, berharap mahasiswa dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal. “Dengan pengetahuan yang diperoleh dari orientasi ini, semoga perpustakaan menjadi sumber utama bagi mahasiswa dalam mencari informasi berkualitas,” pungkasnya. (m2/kn)