Kendarinews.com — Tour “Pamitan Yang Tertunda” Nur Alam, gubernur dua periode (1998–2017) terus berlanjut. Sabtu pagi (29/6), kegiatan dipusatkan di lapangan Mawasangka, Buton Tengah.
Pada kesempatan itu Nur Alam memuji keberadaan Mawasangka yg relatif maju, masyarakatnya taat beribadah, sehingga ekonominyaxtelatif lebih baik dari daerah lain.
Nur Alam juga pamit mencalonkan istrinya, Tina Nur Alam.

“Calon ini saya sudah teliti, perhatikan baik baik dan ibu Tina lebih pas menjadi gubernur karena beliau putra daerah dan pernah tinggal di mawasangka. Waktu KKN di Mawasangka ada yg melihat bahwa, Ibu Tina akan menjadi orang besar dan betul sekarang ibu Tina SDH besar, ” kata Nur Alam sambil tersenyum melirik istrinya yang di masa kuliah bodynya masih ramping.
Nur Alam meyakini Tina Nur Alam memiliki kemampuan dalam rangka memajukan Sultra.
“Saya SDH keliling Sultra ternyata semua punya semangat mendukung ibu tina sebagai gubernur” katanya.
Bila Tina Nur Alam menjadi gubernur, maka sejarah akan mencatat Sultra sebagai daerah pertama di Sulawesi yang memiliki gubernur perempuan.
Di tempat yang sama mantan Pj Bupati Buton Tengah, Alu Akbar mengulas sejarah terbebtuknya Sultra. Sejak terbentuk tahun,
Provinsi Sulawesi Tenggara selalu dipimpin oleh putra daerah. Sultra memiliki deretan kader pemimpin yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Kader-kader pemimpin ini lahir dari empat pilar pembentuk provinsi Sultra, yaitu Buton, Muna, Kendari, dan Kolaka. Untuk itu, calon gubernur Sultra pada Pilkada 2024.
“Tahun 3024 ini bukan hanya putra daerah, tapi juga kita mencatatkan sejarah baru dengan menjadikan perempuan sebagai gubernur Sultra. Olehnya, kita harus mendukung dan memperjuangkan Tina Nur Alam sebagai gubernur. Ini juga terkait harga diri kita sebagai orang Sultra,” tutur Ali Akbar. (Wal)