KENDARINEWS.COM—Wisudawan/wisudawati harus mengenang jasa kedua orang tua. Hal itu dikatakan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si, M.Si pada pelaksanaan Wisuda Program Doktor XXXIX, Magister LXVIII, Profesi Dokter XXXVI, Pendidikan Profesi Ners II, Pendidikan Profesi Guru XIV, Profesi Apoteker IX, Sarjana CI Periode Januari 2024 hingga April 2024.
Pada gelombang pertama tahun ini, Selasa, (14/5) kampus hijau itu resmi wisuda sebanyak 1.005 orang.
Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si, M.Sc mengatakan bahwa capaian akademik yang wisudawan raih merupakan hasil dari jerih payah, ketekunan dan keuletan, serta dukungan moral dan doa dari keluarga dan kerabat. “Saya mengingatkan kepada kita semua agar senantiasa mengenang jasa kedua orang tua, guru-guru maupun dosen yang telah membekali dengan ilmu pengetahuan dan kearifan, sehingga menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, memiliki etika yang baik, dapat memelihara hubungan sesama manusia, hubungan kita dengan lingkungan hidup maupun hubungan kita dengan sang pencipta,” ujarnya.
Wisuda kali ini sebanyak 2.001 orang, yang tersebar dalam 14 Fakultas, dan Pascasarjana. Wisuda gelombang pertama pada Selasa 14 Mei 2024 (kemarin, red) diikuti 1.005 orang. Insya Allah hari Rabu 15 Mei 2024 (hari ini) akan diwisuda 996 orang. “Wisudawan/wisudawati mendapatkan predikat sebagai lulusan terbaik tingkat Universitas adalah Akil Munawar, dengan nilai IPK 3,92 dan lama studi 3 tahun 8 bulan, dari Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat,” imbuhnya.
Kebersamaan UHO untuk Indonesia maju diantaranya diwujudkan dalam keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studi di masing-masing strata pendidikan. Waktu terus berjalan, terus bergerak, berlalu hingga mengantarkan anda semua pada titik saat ini. Banyak pelajaran, cerita, dan pengalaman yang tentunya menambah kedewasaan kita dalam mengarungi kehidupan. “Hari ini bagi para wisudawan/wisudawati serta keluarga wisudawan/wisudawati tentunya merupakan hari yang sangat istimewa, karena dapat mengikuti prosesi penting dari pencapaian suatu jenjang akademik di perguruan tinggi. Untuk itu, Saya atas nama Pimpinan dan Keluarga Besar UHO, mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati. Kepada para orang tua, wali, dan keluarga wisudawan/wisudawati, kami mengucapkan selamat atas keberhasilan yang diraih oleh putra putri, atau suami, atau istri Bapak/Ibu sekalian,” jelasnya.
Selaku rektor dirinya berharap kepada para wisudawan/wisudawati untuk mendukung program Tracer Study Alumni UHO melalui pengisian data di laman tracer.uho.ac.id. Tracer study dijadikan sebagai salah satu indikator kinerja PT, oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tracer study ditujukan untuk melacak jejak lulusan/alumni yang dilakukan 2 tahun setelah kelulusan. “Hasil Tracer study akan membantu UHO dalam mengetahui alumni/lulusan yang terserap di dunia kerja serta menyiapkan kompetensi lulusan sesuai dengan yang diperlukan di dunia kerja. Partisipasi alumni sangat mendukung kemajuan UHO ke depan,” jelasnya.
Wisudawan terbaik universitas, Akil Munawar mengungkapkan, bahwa dirinya tidak menyangka meraih predikat lulusan terbaik universitas. “Saya berterimakasih kepada orang tua, keluarga dan dosen-dosen yang selalu mendukung saya. Tanpa mereka saya tidak akan sampai di tahap ini. Adanya raihan ini tentu saya tidak berpuas diri. Karena tantangan kedepannya tentu masih sangat berat lagi. Oleh karena itu saya harus lebih giat lagi, agar gelar yang saya diberi ini akan bermanfaat lebih banyak orang,” ungkapnya.
Untuk menjadi mahasiswa terbaik kata dia, tentunya dirinya berkomitmen belajar, mengatur waktu dan memanage kegiatan sehari-hari. “Ini semua juga tidak lepas dari organisasi yang saya emban saat ini. Kebetulan saya adalah Founder komunitas lembaga sosial dan keagamaan,” ucapnya.
Selama berkuliah kurang lebih 3 tahun 8 bulan, dirinya pernah meraih prestasi dibeberapa bidang antara lain dibidang akademik, lolos pendanaan dari BKKBN untuk percepatan penurunan stunting, pendanaan pekan kreatif mahasiswa di karya inovatif, juara 1 lomba perencanaan kesehatan, juara 3 karya tulis ilmiah tingkat pusat. “Sementara non akademik, saya aktif di satuan tugas pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bahwa selama menempuh pendidikan di UHO dirinya selalu berusaha untuk tidak membenahi kedua orang tuanya. “Saya tidak mengatakan bahwa orang tua saya tidak mampu menyekolahkan saya, tapi saya selalu berusaha untuk berkuliah tanpa harus membebani kedua orang tua saya melalui beasiswa dari berbagai pihak,” tambahnya.
Ia menerangkan, bahwa rencana setelah wisuda ini dirinya akan melanjutkan pendidikan profesi di Makassar. “Kalau rencana saya ingin lanjut profesi. Jika ada kesempatan insyallah saya akan lanjut pendidikan,” tutupnya. (wn/kn).