KENDARINEWS.COM–Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, Anjungan Teluk Kendari (ATK) merupakan salah satu aset daerah yang harus dijaga. Bukan hanya itu, pihaknya terus melakukan pengembangan sehingga ATK bisa menjadi pilihan utama pengunjung.
“Pemerintah Kota Kendari melalui Perumda terus mengupayakan yang terbaik dalam menata kawasan Teluk Kendari. Teluk Kendari adalah wajah Kota ini sehingga kawasan ini perlu dikembangkan,” ungkapnya, kemarin.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari, Munir Madjid selaku pengelola ATK, menjelaskan kehadiran ATK merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Kendari.
Pasalnya, ATK yang berada di kawasan Teluk tidak dimiliki oleh daerah lainnya ditanah air. “Hanya Kota Kendari yang memiliki spot wisata (Anjungan Teluk Kendari) seperti ini,” ungkapnya.
Lanjut dia, dalam ATK, pihaknya menyiapkan fasilitas (wahana) bermain anak seperti Bianglala, Kora-kora, Komedi Putar, Play Ground, Bebek-bebek, dan Trampolin. Sekali mencoba wahana bermain ini, pengunjung hanya dikenakan tarif hanya Rp 10 ribu – Rp 25 ribu.
“Pengenaan tarifnya berlaku untuk Weekday dan Weekend. Kalau Weekday (Senin, Selasa, Rabu, Kamis) hanya Rp 10 ribu, khusus Weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) hanya Rp 25 ribu. Sangat terjangkau,” ungkap Munir Madjid.
Dari sisi keamanan, Munir memastikan seluruh wahana bermain aman untuk dimainkan oleh anak. Seluruh fasilitas yang disediakan dibangun sesuai dengan standar sehingga aman bagi pengunjung.
“Seluruh wahana dibangun sesuai dengan standar. Misalnya bermaterial besi baja pilihan sehingga kuat dan kokoh,” kata Munir Majid.
“Kapasitas wahana juga kita batasi agar lebih aman misalnya wahana bermain Bianglala dari kapasitas 28 anting kita batasi sampai 8 anting. Sebenarnya kapasitasnya bisa lebih banyak tapi karena keamanan adalah prioritas utama jadi kita batasi,” sambungnya.
Selain wahana bermain anak, pihaknya juga menyiapkan wahana Jembatan Kaca. Wahana ini disarankan khusus orang dewasa demi keamanan dan kenyamanan pengunjung. Tarif yang dikenakan pada wahana jembatan kaca hanya Rp 20 ribu per orang.
Munir menjelaskan, pada wahana jembatan kaca, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan indah yakni Teluk Kendari Kendari. Letak jembatan kaca yang berhadapan langsung dengan teluk membuat wahana ini paling tepat dicoba para wisatawan.
Dari sisi keamanan, kata Munir, pengunjung tidak perlu ragu. Jembatan kaca dibangun menggunakan komponen besi terbaik dengan kaca yang berkualitas tinggi sehingga tidak mudah pecah.
“Demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, untuk wahana jembatan kaca kita batasi sampai 10 pengunjung sekali jalan. Sebenarnya kapasitasnya bisa lebih banyak tapi lagi-lagi demi keamanan harus kita batasi,” kata Munir Madjid.
Lelah bermain dan menikmati sejumlah wahana yang ada, lanjut Munir, pengunjung bisa rehat sejenak di Foodcourt dan Lounge yang masih berada di kawasan ATK. Pada foodcourt, pihaknya menyajikan aneka jajanan dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami bekerjasama dengan pelaku UMKM dalam menyiapkan berbagai kuliner untuk pengunjung. Upaya ini dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan pengunjung juga untuk memberdayakan UMKM Kota Kendari agar tetap tumbuh dan mendapatkan pasar,” kata Munir Madjid.
Teranyar, pihaknya telah melaksanakan pengembangan wahana ATK dengan menghadirkan Kapal Wisata. Wahana ini bisa dimanfaatkan pengunjung untuk mengelilingi Teluk Kendari. “Rutenya dari ATK pengunjung akan diajak mengelilingi Teluk Kendari dan melewati beberapa destinasi wisata lain seperti Masjid Al Alam, Jembatan Teluk Kendari, dan wisata lainnya,” tandas Munir.
Beragam fasilitas dan wahana bermain yang tersedia di ATK membuat Munir mengajak seluruh masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya agar tak sungkan datang ke Kendari untuk berwisata. (Kn)