KENDARINEWS.COM — Sulawesi Tenggara (Sultra), termasuk Kabupaten Kolaka juga menjadi sentra daripada agenda industralisasi nasional dalam rangka mendorong percepatan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, beberapa hal catatan dalam konteks pembangunan nasional juga perlu memperhatikan bagaimana kesejahteraan dan juga desentralisasi ekonomi lokal.
“Apakah industralisasi yang telah dibangun saat ini telah memberikan manfaat dan juga efek terhadap APBD Kabupaten Kolaka dan bermanfaat bagi apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah ini. Karena hadirnya industralisasi hari ini adalah komitmen daripada mendorong investasi daerah agar lebih maju. Namun, lebih dari pada itu juga, catatan yang perlu menjadi koreksi bersama yaitu sejauh mana memberikan dampak dan manfaat bagi daerah ini,” kata Ketua Ekonomi Pembangunan PB HMI, Riyanda Darmawi saat membawakan sambutan pada pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kolaka periode 2023-2024 di Hotel Sutan Raja, Kamis (5/10).
Kata Riyan, Indonesia saat ini sedang fokus dalam agenda hirilisasi. Dimana kontekstualisasi dari pada hirilisasi juga ada pada industralisasi. “Hirilisasi melahirkan produk dari sejumlah keunggulan alam yang ada di dalam negara dan Sultra menjadi salah satu provinsi dengan total cadangan terbaik mineral di Indonesia. Kita bangga bahwa saat ini Kabupaten Kolaka menjadi salah satu daerah yang bisa menghasilkan cadangan nikel dengan kadar terbaik,” ujarnya.
Riyan berharap, cadangan nikel itu bisa menjadi akumulasi dari keuntungan yang dihasilkan kemudian menjadi penerimaan negara. “Ada debatebel, apakah itu adalah keuntungan atau kerugian. Total dari jumlah investasi dalam negeri mencapai Rp 500 triliun dan sejumlah pihak mendelegasikan itu bukanlah keuntungan tetapi itu adalah total dari investasi. Kalaupun terjadi keuntungan maka kita tidak akan melakukan hutang oleh pihak ketiga. Negara pasti bisa menstabilkan APBN tahun 2024,” argumennya.
Menurut Riyan, dari total investasi Rp 500 triliun itu, yang dihasilkan untuk masuk dalam penerimaan negara hanyalah 10 persen. Artinya memang dr jumlah nilai total investasi yg ada sekitar 500 ditemukanlah satunya indikator pendapatan.
“Jadi, ada rasa pesimisme dan rasa optimisme. Tapi kami punya jiwa untuk tetap menanamkan spirit optimisme bahwa investasi yang hadir hari ini harus benar-benar menargetkan dan juga memanfaatkan potensi yang ada untuk mendorong kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Riyan mengatakan, saat ini PB HMI mendorong potensi SDM di daerah yang memiliki cadangan SDA. Tujuannya adalah agar investor atau pengusaha lokal bisa berkembang. “Ini adalah daerah atau tanah kelahiran mereka semua. Maka wajib mereka dibesarkan. Saya melihat bahwa hari ini generasi-generasi emas tahun 2045 akan lahir dari HMI Kolaka dan potensi itu perlu didorong oleh berbagai pihak. Karena jika tidak, maka hal yang terjadi adalah bencana demografi karena SDM unggul tidak diperhatikan,” pendapat Riyan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, dalam melakukan pengawasan pembangunan di daerah maka dibutuhkan bantuan seluruh pihak, khususnya pemuda. Alasannya, pihaknya memiliki keterbatasan untuk melakukan pengawasan.
“Kami di DPRD Kolaka hanya 30 orang. Olehnya, untuk melihat semua yang terjadi di Kabupaten Kolaka juga dibutuhkan peran organisasi pemuda, termasuk HMI. Selama ini HMI telah banyak membantu menyelesaikan persoalan dan ketimpangan yang terjadi di Bumi Mekongga. Untuk itu, mari kita berkolaborasi membangun daerah. Pemerintah tidak bisa sendiri. Dibutuhkan bantuan semua komponen masyarakat. HMI selama ini telah memberi sumbangan pikiran dan masukan yang membuahkan hasil luar biasa dalam menata Kabupaten Kolaka yang lebih baik,” tutur Legislator Gerindra.
Pada acara pelantikan Pengurus HMI Cabang Kolaka 2023-2024 itu, Muhamad Akbar dan Anang Ma’ruf dilantik sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum. Pada kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan Pengurus KOHATI Cabang Kolaka dengan Ketua Umum Regina. (fad)