Jumlah Penduduk Sultra Diproyeksi Capai 3,2 Juta Jiwa Pada 2035

KENDARINEWS.COM–Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan sosialisasi proyeksi penduduk Kabupaten dan Kota di Sultra tahun 2020 hingga 2035. Pada tahun 2023 diproyeksi jumlah penduduk Sultra mencapai 3,2 juta jiwa.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti mengungkapkan data-data yang dihasilkan oleh BPS Sultra  diharapkan dapat menjadi acuan atau pembanding untuk penduduk di massa mendatang. 

“Saat ini jumlah penduduk di Sultra sebanyak 2,7 juta jiwa dan kami proyeksikan pada tahun 2035 mendatang, jumlah penduduk Sultra bisa mencapai 3,2 juta jiwa. Jadi, ada penambahan 500 ribu jiwa hingga tahun 2035,” kata Agnes, Kamis (3/8). 

Dijelaskan, dokumen dan data yang dihasilkan BPS Sultra merupakan panduan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah. Rencana pembangunan harus dilengkapi dengan data dan informasi kependudukan terkini. 

“Kemudian proyeksi pada masa yang akan datang sebagai dasar untuk mengevaluasi pembangunan yang telah berjalan dan menentukan kebijakan pembangunan di masa depan,” ungkapnya. 

Agnes menjelaskan, dalam pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 bukan saja oerja BPS sendiri namun kolaborasi dengan berbagai instansi. Sebagai data awal, BPS Sultra menggandeng Dirjen Dukcapil Republik Indonesia, Bapenas, BKKBN, Dinkes dan instansi lainnya. 

“Kami berharap kedepan, data ini dapat mendukung pembuatan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) untuk menentukan perencanaan pembangunan daerah kedepan,” harapnya.

Ia melanjutkan, selain jumlah penduduk, informasi mengenai parameter demografi seperti struktur umur penduduk, angka kelahiran, angka kematian, dan umur harapan hidup saat lahir sangat menunjang untuk perencanaan pembangunan yang akurat. 

“Kami sampaikan terimakasih pada pihak yang membantu penyusunan data publikasi ini semoga dapat memenuhi kebutuhan semua pihak baik kalangan pemerintah, swasta, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat maupun masyarakat luas,” ucapnya. 

Dia menambahkan, data-data informasi terkait hasil proyeksi penduduk bisa dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan dalam mendukung perencanaan pembangunan kedepan. 

“Jadi, sosialisasi proyeksi penduduk ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data pembangunan jangka panjang dan jangka pendek di daerah dan berharap dapat memanfaatkan dengan seluas-luasnya untuk pembangunan daerah,” pungkasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan