KENDARINEWS.COM–Produser salah satu TV di Indonesia, Lianto Luseno hadir dan memberikan pencerahan kepada mahasiwa Program Studi JurnalÂistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (Fisip UHO), kemarin (6/12).
Kegiatan yang dikemas dalam kuliah umum dan workshop bertema, produkÂsi audio visual dan ekonomi kreatif, menurut Wakil Dekan II Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan Fisip UHO, Dr. Sartono, S.Sos., M.Si., merupakan salah satu implementasi dari kurikuÂlum Merdeka Belajar. Giat ini digagas oleh Prodi JurÂnalistik dengan menghadÂirkan produser film.
“Workahop ini diranÂcang agar mahasiswa juÂrnalistik lebih tahu apa audio visual dan ekonomi kreatif. Audio visual ini ada kaitannya dengan ekonomi kreatif. Tidak akan jadi sebuah karya kalau tidak ada kreativiÂtas,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa giat ini diharapkan daÂpat menjadi bahan acÂuan mahasiswa untuk lebih mencintai lagi biÂdang yang ditekuninya, yakni dunia jurnalistik. Sehingga dapat mengÂhasilkan mahasiswa-mahasiswa yang kreatif di bidang audio visual.
“Pesan saya agar maÂhasiswa dapat mempeÂlajari dan memahami materi yang diberikan. Karena kegiatan seperti ini tidak tiap hari diÂlakukan,” jelasnya.
Koordinator Program Studi Jurnalistik Fisip UHO, Marsia Sumule G. S.Sos., M.I.Kom., mengatakan workshop ini merupakan kuliah umum sekaligus workÂshop tentang audio visual dan ekonomi kreatif di bidang film khususnya.
“Adapun pemateri yang kami hadirkan adalah dari badan senÂsor film Indonesia, LianÂto Luseno,” katanya.
Ia menyebut bahwa giat seperti ini sangat penting dilakukan karena ada kaitannya dengan kurikulum merdeka yaitu mata kuliah film dan sinÂematografi yang lanjutÂnya adalah produksi film dan sinematografi.
“Jadi sangat sinkron dengan capaian pembelaÂjaran di setiap mahasiswa. Dimana setiap mahasiswa jurnalistik harus mampu mengetahui dan mengerti membuat film minimal film dokumenter,” ucapnya.
Ia menambahkan, agar mahasiswa yang ikut dalam kegiatan dapat mengetahui dan paham bagaimana ide dalam membuat sebuah film. Tentu saja dengan terlibat langsung dalam workshop. “Setelah adanya kegiatan ini kita berharap mahaÂsiswa dapat mengetahui bagaimana cara mendapÂatkan ide membuat film,” tambahnya. (kn)