KENDARINEWS.COM–Ancaman krisis pangan dunia telah mempengaruhi sebahgian sendi ekonomi negara negara maju. Ini juga menjadi isu nasional hingga ke Kota Kendari.
Atas kondisi ini Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengimbau warga metro agar tak khawatir menyikapi isu krisis itu, pasalnya ketersediaan bahan pangan di Kendari masih mencukupi. Khusus beras misalnya, Kendari masih surplus 1.600 ton.
Menurut Asmawa, hal tersebut tak perlu menjadi bahan kerisauan warga sebab pemerintah terus mengupayakan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. “Pemerintah terus mengupayakan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Termasuk mengendalikan inflasi sehingga perekonomian tetap membaik,” ungkap Asmawa kemarin.
Katanya, ketahanan bahan pangan Kota Kendari tercermin dari ketersediaan beras daerah yang saat ini posisinya surplus 1.600 ton. “Bahan pangan kita masih aman. Beras stoknya pada Oktober ini ada 2.200 ton, sementara kebutuhan masyarakat hanya 600 ton. Jadi ketersediaan masih ada 1.600 ton. Neraca beras surplus,” kata Asmawa.
Selain beras, komoditi lainnya juga masih tersedia seperti minyak goreng surplus 300 ton, gula pasir 100 ton, bawang merah 20 ton, cabai rawit 10 ton, daging sapi 10 ton dan beberapa komoditi lainnya.
“Kita akan awasi terus dengan melibatkan semua elemen terutama Satgas Pangan dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah),” pungkas Asmawa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Hasria mengatakan stok bahan pangan di Kendari dalam posisi surplus. Kondisi itu didukung lancarnya pasokan bahan pangan dari distributor serta didukung oleh pasokan dalam Kota Kendari.
“Distribusinya (bahan pangan) lancar misalnya sayuran yang dipasok dari Konawe Selatan, Konawe, dan dalam Kota Kendari. Termasuk pasokan sayuran dari Sulawesi Selatan. Bahan pangan kita masih cukup hingga akhir tahun ini (2020),” ungkap Hasria, kemarin.
Melihat pasokan yang cukup melimpah, pihaknya bersama stakholder terkait dalam hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) aktif melaksanakan pengawasan pada sejumlah pusat penjualan bahan pangan mulai dari pasar, hypermart, dan sentra lainnya.
“Pengawasan dilakukan agar harga bahan pangan tetap terjangkau oleh masyarakat. Alhamdulillah saat ini belum ada lonjakan. Harga sejumlah bahan pangan masih stabil,” kata Hasria. (KN)