KENDARINEWS.COM–Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari terus berbenah menjadi kampus yang diperhitungkan ditingkat lokal nasional maupun internasional. Kampus yang dinahkodai Rektor Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si, M.Sc punya misi menjadi perguruan tinggi sustainable, unggul, kompetitif dan humanis menuju taraf internasional.
UMW di bawah kendali rektor berhijab ini, sukses loloskan enam judul penelitian dosen pemula untuk meraih program pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
“Tentu ini prestasi awal yang luar biasa sebab kita berhasil menunjukkan kinerja secara nasional. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi civitas akademika Universitas Mandala Waluya,” ujar Rektor UMW Dr.Ratna, Jumat (21/10).

Rektor Dr.Ratna mengungkapkan, pihaknya gencar mendorong peningkatan jumlah publikasi, baik secara nasional maupun internasional. Hal itu salah satu langkah menunjang kinerja perguruan tinggi. Dari total 16 judul penelitian yang diusulkan di Kemendikbudristek, sebanyak enam judul penelitian dinyatakan lolos pendanaan.
Rektor Dr.Ratna berharap, para peneliti yang dinyatakan lolos bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga semua luaran penelitian yang direncanakan, baik luaran publikasi pada jurnal nasional, internasional, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) buku ajar, dan prosiding nasional dan internasional dapat dicapai paling lambat awal bulan Desember 2022.
“Tunjukkan skill yang lebih baik lagi, sebab ini merupakan salah satu tugas kita sebagai dosen. Sehingga melalui capaian itu dapat meningkatkan kinerja dosen, program studi, fakultas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan kinerja Universitas Mandala Waluya,” kata Rektor Dr.Ratna.
Sementara itu, Kepala LPPM UMW, La Djabo Buton mengatakan, enam judul penelitian yang lolos program pendanaan Kemedikbudristek tahun ini merupakan buah kerja keras para dosen dan pendampingan yang diberikan rektor.
Dana penelitian sekira Rp67 juta. Diakui La Djabo Buton jika jumlah itu terbilang kecil lantaran penelitiannya masuk kategori pemula. Melibatkan 15 dosen dan 12 mahasiswa UMW.
La Djabo berharap, para dosen yang belum lolos dalam pendanaan penelitian maupun yang belum punya publikasi harus segera membuat publikasi ilmiah dan penelitian lainnya. Para dosen juga diminta untuk mengusai Informasi dan Teknologi (IT) guna menunjang penelitian yang dilaksanakan. “Bila merasa seorang dosen maka harus memiliki publikasi sebab inilah gambaran seorang dosen. Saat ini UMW terus mendorong riset seluruh dosen, “pungkasnya.
Untuk diketahui, selain menggenjot kualitas riset dalam meningkatkan daya saing kampus, Rektor UMW Dr. Ratna Umi Nurlila menghadirkan terobosan. Rektor membentuk Lembaga Hubungan Internasional Mandala Waluya (LHI MW). Lembaga tersebut adalah yang pertama di perguruan tinggi yang ada di Sultra.
Kehadiran LHI diyakini dapat membantu mewujudkan cita-cita UMW menjadi perguruan tinggi yang sustainable, unggul, kompetitif dan humanis menuju taraf internasional. Melalui LHI, Mandala Waluya bakal mengembangkan jaringan dan kerja sama internasional dengan institusi pendidikan, NGO, dan donor agency di luar negeri dalam rangka menggalang dana bantuan untuk pengembangan kampus. (kn)