Penderita HIV Aids Semakin Banyak, Sebulan Bertambah 29 Kasus

KENDARINEWS.COM– Penularan virus HIV Aids di Kota Kendari mulai mengkhawatirkan. Pasalnya setiap bulannya jumlah orang terpapar virus mematikan ini naik.

Di September lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari kembali mencatat 29 kasus baru, hingga total sepanjang tahun 2022, ada 200 warga terinfeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari Elffi mengatakan kasus HIV Aids tahun ini meningkat signifikan. Bila tahun 2021 lalu hanya 108 kasus, hingga September 2022 telah mencapai 200 kasus. Ada penambahan 29 kasus dibanding Agustus lalu sebanyak 171 kasus.

“Semenjak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilonggarkan, kasus HIV Aids menunjukkan tren peningkatan. Apalagi tempat hiburan malam (THM) sudah dibuka. Jadi, pekerja yang rentan terpapar sangat beresiko terinfeksi. Sebagai besar mereka yang terpapar berada pada usia produktif,” jelas Elffi, Senin (17/10).

Elffi kembali mengingatkan agar menghindari perilaku seks yang menyimpang. Sebagian besar Orang Dengan HIV Aids (ODHA) berlatar belakang Laki-laki Suka Laki-laki (LSL). Selain itu, bagaimana menjaga komitmen berumah tangga. Setia terhadap pasangan sebagai cara menghindari penularan HIV/AIDS.

“Ada juga perempuan yang terpapar. Namun jumlahnya lebih sedikit. Ada yang berprofesi sebagai pekerja hiburan malam, Pekerja Seks Komersil (PSK), warga binaan dan ibu rumah tangga. Kalau ibu rumah tangga biasanya terpapar dari pasangannya yang doyan jajan di luar,” jelasnya.

Saat ini, Dinkes intens melakukan skrining. Upaya ini untuk mencegah penyebaran. Bagi yang dinyatakan positif akan ditangani secara medis. Ia meminta ODHA rutin memeriksa kesehatannya. Apalagi pemeriksaan dan obat tak dikenakan biaya atau gratis.

“Pemerintah telah menyediakan obat dan stoknya terjamin. Sejauh ini, ODHA tak menolak menjalani pengobatan. Mereka yang positif wajib melakukan pengobatan intensif dan minum obat secara rutin selama enam bulan. Setelah itu, baru dicek kembali,” pungkasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan