Kasus HIV Aids Terus Bertambah, Didominasi LSL

KENDARINEWS.COM–Tiap bulan, jumlah warga yang terpapar HIV Aids terus bertambah. Jika Juli lalu ada tambahan 25 kasus, pada Agustus ini kembali terdata 19 kasus baru. Hingga total Januari-Agustus 2022, ada 171 kasus HIV Aids yang terdeteksi. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari Elffi mengatakan kasus HIV Aids baru didominasi prilaku seks menyimpang.

Kebanyakan mereka adalah laki-laki suka laki-laki (LSL). Makanya, sebagian besar Orang Dengan HIV Aids (ODHA) adalah lelaki. Dari 19 kasus baru, hanya satu diantaranya yang berjenis kelamin perempuan.

“Setia pada pasangan menjadi cara paling efektif terhindar dari penularan HIV Aids. Hindari pergaulan bebas dan seks menyimpang. Sebab jika tertular, ada peluang virus ini bisa menyebar ke pasangan. Selama menjaga komitmen, Insya Allah, kita bisa terhindar,” kata Elffi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/9).

Untuk mencegah penularan, Dinkes rutin melakukan cek up kesehatan bagi pekerja atau kalangan yang rawan terpapar. Tidak hanya skrining, pihaknya juga memberi penyuluhan tentang bahaya HIV Aids. Di sisi lain, pihaknya turut memberi pengobatan ODHA.

“Kami menyediakan obat bagi penderita secara kontinyu dan menjamin stoknya. Apalagi obatnya gratis. Alhamdulillah, tidak satupun dari mereka ini menolak untuk melakukan pengobatan. Justru mereka sangat antusias sekali. ODHA harus melakukan pengobatan rutin dengan minum obat kurang lebih 6 bulan tidak boleh alpa. Setelah itu, baru akan akan dicek kembali,” ujar Elffi.

Orang yang terpapar HIV/AIDS, awalnya tidak merasakan gejala. Pasalnya, masa inkubasi HIV/AIDS 5 tahun setelah terinfeksi, gejala yang ditimbulkan dari virus mematikan ini ditandai dengan melemahnya sistem imun tubuh sehingga rentan terserang penyakit.

“Usia yang rentan terkena HIV/AIDS itu umur 18-50 tahun. Dari ODHA yang ditangani, tidak 100 persen warga Kendari. Melainkan ada warga luar Kendari,” pungkasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan