KENDARINEWS.COM–Sultra menjadi lumbung pangan. Sultra juga menjadi tujuan investor pertambangan kelas dunia. Berbagai perusahaan raksasa telah menanamkan investasinya di bumi anoa ini. Tak berlebihan jika kita menempatkan Sultra sebagai masa depan Indonesia dan dunia.
Berangkat dari potensi kekayaan sumber daya mineral Sultra, Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Wilayah Sultra menggelar talk show merdeka bertajuk “Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia”. Sejumlah tokoh dan alumni Unhas berkompeten tampil dalam talk show di Claro Hotel Kendari, Minggu (21/8).
Tokoh dan alumni itu yakni Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Unhas Andi Amran Sulaiman, Ketua Harian IKA Unhas Sukriansyah S, Ketua IKA Unhas Wilayah Sultra Asrun Lio, Rektor UHO Prof.Dr.Muh.Zamrun Firihu, Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas Andi Muhammad Akhmar, dan Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin.
Kesamaan visi terbangun dalam talk show itu. Visi yang itu terbangun itu adalah olaborasi apik antarelemen di Sultra untuk kemajuan Indonesia dan dunia. Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, talk show ini merupakan bentuk komitmen, kepedulian dan respons positif IKA Unhas Sultra terhadap ancaman krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan yang menjadi isu global saat ini.
“Menyikapi hal itu. Kita perlu khawatir, tapi tak boleh berlebihan. Karena kita memiliki beragam potensi kekayaan alam yang melimpah. Yang terpenting kita mengelolanya secara baik dan bijak. Agar potensi SDA itu dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Sultra, dan Indonesia,” ujarnya Gubernur Ali Mazi.
Dengan kekayaan SDA itu pula, dapat menjadikan Indonesia sebagai negara berdaulat dan mandiri dalam ekonomi pangan dan energi secara berkelanjutan, sehingga Sultra dapat ikut membangun masyarakat dunia.
“Untuk itu diperlukan komitmen dan sinergisitas semua komponen pembangunan, termasuk IKA Unhas Sultra dalam langkah strategis percepatan pembangunan daerah dan nasional,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
Ketua Umum PP IKA Unhas Andi Amran Sulaiman menegaskan kebanggaannya kepada Sultra. Ia juga bangga kepada Gubernur Sultra Ali Mazi yang selalu mendukung IKA Unhas. Amran Sulaiman juga bangga kepada Ketua IKA Unhas Sultra Asrun Lio
“Saya bangga menjadi orang Sultra. Sebab saya sudah lama berada dan besar di wilayah ini. Orang Sultra memiliki passion yang luar biasa, tinggal kita jaga. Mari membangun kolaborasi yang baik dengan pemerintah, akademisi, wartawan (media massa) dan masyarakat Sultra lainnya guna untuk kemajuan Sultra. Dari Sultra untuk Indonesia maju,” kata Amran Sulaiman.
Mantan Menteri Pertanian RI itu menjelaskan untuk mencapai tujuan mulia itu, perlu ada komitmen merubah mindset. Merujuk pada tema talk show “Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia”, Amran Sulaiman memaknainya bahwa Sultra punya begitu banyak kekayaan SDA yang melimpah dan dibutuhkan optimaliasi potensi itu.
“Ubah mindset kita. Change your mindset. Mindset your goals. Tidak ada larangan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Bila pola pikir berubah, berubah hidup kita. Bila berubah kehidupan kita, maka kita dapat membawa perubahan bagi negara menuju Indonesia maju,” tegas Amran Sulaiman.
Dengan potensi SDA Sultra itu pula, maka solusi krisis pangan ada di Indonesia Timur yakni Sultra. Indonesia Timur bisa menjadi pengendali dunia ke depan. “Orang-orang kita pintar. Kita tidak kalah rajin. Bangunkan lahan tidur. Bangunkan pemuda tidur. In Syaa Allah Sultra berjaya. Setiap detik adalah takdir. Takdir tak pernah tertukar. Allah SWT yang tentukan takdir. Kita hanya ikhtiar. Perkecil perbedaan pendapat. Kini saatnya berbuat, ” ungkap Amran Sulaiman.
Ketua IKA Unhas Wilayah Sultra Asrun Lio mengatakan, Sultra lumbung Indonesia dan energi dunia mengandung arti, tempatnya kekayaan dan kelimpahan hasil-hasil bumi. “Dengan kekuatan kolaborasi yang dibarengi keahlian maka kita dapat melakukan langkah positif ke depan untuk kemajuan potensi-potensi di Sultra,” kata Asrun.
IKA Unhas di Sultra mendorong kolaborasi dengan pemda, seluruh perguruan tinggi dan elemen masyarakat Sultra lainnya. “Kolaborasi bukan saja dengan pemerintah daerah tetapi juga dengan UHO, Unsultra, Muhammadiyah, UNS Kolaka dan beberapa universitas lainnya. Kolaborasi itu untuk mendorong potensi-potensi di Sultra dapat dioptimalkan secara berkelanjutan,” ujar Asrun Lio.
Rektor UHO, Prof. Muh.Zamrun Firihu menyatakan dukungannya untuk berperan dalam menunjang kemajuan Sultra dan pertumbuhan ekonomi Sultra. “Penduduk kita sekira 2 juta lebih, sementara kita dikaruniai banyak potensi baik perikanan, kelautan, pertanian, perkebunan dan sumber daya alam lainya. Pertanyaannya, sumber daya itu mau diapakan?. Disini tentu kita butuhkan investasi. Soal tenaga ahli, kami UHO sudah menyiapkan,” ujarnya.
Menurut Prof.Zamrun, potensi SDA Sultra yang melimpah itu tak mungkin semuanya digunakan masyarakat Sultra. Namun harus diolah untuk meningkatkan ekonomi daerah dan pendapatan masyarakat.
“Sultra ini kaya akan SDA dan SDN. Masyarakat harus menikmati kekayaan potensi itu. Caranya, membangun kolaborasi bersama untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan daerah Sultra. Ajak generasi milenial Sultra untuk melahirkan inovasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, alumni Unhas yang juga Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin mengatakan, Sultra memiliki beragam potensi dan kekayaan alam. Namun semua tak bisa dikelola sendiri, perlu kolaborasi semua pihak. Bila ini bisa dilakukan, Sultra bisa menjadi lumbung pangan Indonesia, bahkan dunia. “Sultra bisa memimpin dunia dan Sultra bisa menghidupi dunia. Banyak potensi. Semua bisa terwujud bila kita bisa berkolaborasi,” ujarnya. (kn)