2.448 Anak di Konsel Menderita Gagal Tumbuh

KENDARINEWS.COM– Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak Balita sehingga memiliki tubuh tak ideal, menjadi isu strategis yang dihadapi Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Dari laporan gizi di Konsel tahun 2021, tercatat ada 2.448,00 anak di 25 kecamatan mengalami stunting. Artinya, dari 18.188,00 jumlah Balita yang diukur, 13,46 persen menderita kondisi gagal tumbuh.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, melalui Sekretaris Kabupaten (Sekab), Sjarif Sajang saat dikonfirmasi, Minggu (27/3). Ia mengatakan, salah satu isu strategis yang dihadapi Pemkab Konsel adalah peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). “Melalui pendekatan tiga dimensi dasar yang mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan layak. Termasuk yang tidak kalah pentingnya terkait stunting. Di daerah kita, stunting masih menjadi perhatian serius, makanya harus fokus,” kata Sjarif.

Permasalahan ini, tidak bisa dikerjakan hanya satu sektor. “Stunting bukan hanya faktor kesehatan namun juga ekonomi dan lingkungan tempat tinggal. Ini yang menjadi fokus utama dalam menanganinya,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, beberapa waktu lalu. Masalah stunting memang tidak hanya mengatasi persoalan gizi, namun juga harus dilakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan kesejahteraan yang bertambah, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan gizinya. “Kasus stunting harus ditangani sejak dini, tak hanya satu instansi tapi lintas sektoral. Maksimalkan pencegahan. Seluruh pihak harus berkolaborasi dan saling bahu membahu,” ungkapnya. (b/ndi)

Tinggalkan Balasan