KENDARINEWS.COM–Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin, melalui Inspektorat terus berbenah, demi menekan angka kecurangan pengelolaan duit negara ia menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melatih aparatnya.
Peningkat sumber daya manusia (SDM) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) tersebut dikemas dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) manajemen risiko.
“Kegiatan Bimtek manajemen risiko menekan tingkat kecurangan dalam pengelolaan keuangan daerah di tiap OPD. Olehnya, apa yang kita lakukan hari ini untuk mengurangi angka kecurangan. 1000 orang Inspektorat pun tidak akan bisa selesai kalau bukan dari diri kita yang berupaya mengurangi,” tegas Bupati Konut, Ruksamin, Sabtu (26/3) lalu.
Konut-1 itu berharap, OPD mampu bekerja dengan efektif dan efisien serta mengurangi tingkat kecurangan dalam pengelolaan keuangan daerah untuk meningkatkan citra Pemkab secara keseluruhan dalam mencapai visi Konawe Utara yang lebih sejahtera dan berdaya saing (Konasara). “Saya berharap dimasa kepemimpinan Konasara, tujuan kita dapat diterapkan setiap OPD,” sambungnya.
Kepala BPKP Perwakilan Sultra, Nani Ulina Kartika Nasution, memberikan apresiasi pada Pemkab Konut, khususnya bupati yang mau menerapkan manajemen risiko dalam mengawal agenda strategisnya. “Untuk di Sultra baru Kota Kendari, Bombana dan Konut yang melakukan Bimtek seperti ini,” katanya. (b/min)
