KENDARINEWS.COM — Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) skala kawasan di Kota Kendari terus digenjot. Sejauh ini, progres penataan kawasan kumuh di Puday-Lapulu telah mencapai 50 persen. Jika tak ada kendala, pengerjaan proyek ini rampung Juni 2022 mendatang.
“Pekerjaan masih berjalan, kami upayakan bisa selesai sesuai target sekitar bulan Juni atau Juli,” beber La Ngkarisu, Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kendari.
Diakuinya, pengerjaan proyek ini terdapat beberapa kendala. Misalnya, masih ada yang menghalang-halangi dengan alasan kepemilikan lahan. Dengan pendekatan persuasif, pihaknya tetap memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa lahan yang dipersoalkan sudah clear. “Kita edukasi agar mengerti,” kata La Ngkarisu.
Sekedar informasi, penataan kawasan kumuh Pudai – Lapulu merupakan program kolaborasi antara Pemkot Kendari dengan Kementerian PUPR melalui Program Kotaku. Adapun luas kawasan kumuh yang bakal ditata seluas 14,76 hektar dengan menelan anggaran sekira Rp 56 miliar.
Ada delapan item pembangunan dalam program kotaku berskala kawasan ini. Delapan item itu yakni pembangunan waterfront dan jalan lingkungan sebesar Rp 44 miliar, tambatan perahu Rp 1,2 miliar, pembangunan drainase Rp 4,46 miliar, resapan biopori Rp 161,5 juta, instalasi air bersih Rp 1,12 miliar, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal Rp 815 juta, instalasi hidrant Rp 827 juta, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar Rp 4,1 miliar. (b/ags)