KENDARINEWS.COM — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi.
“Saya kemarin bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, saya mendapat penjelasan bahwa akan ada pemberangkatan jemaah haji tahun ini dari luar Saudi,” kata Yaqut kepada wartawan, Senin (21/3).
Dalam pertemuan ini, Yaqut sempat menyinggung soal kuota haji untuk Indonesia. Dia berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota yang ideal seiring dengan banyaknya jamaah yang sudah menunggu pemberangkatan.

“Saya sampaikan bahwa mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal,” kata Yaqut.
“Saya tegaskan bahwa Indonesia siap melaksanakan haji dan memohon agar segera ada kepastian kuotanya,” sambungnya.
Menurut Yaqut, pemerintah Arab Saudi saat ini masih melakukan persiapan. Pemerintah Arab tahun ini akan membuka kesempatan untuk jamaah luar Arab menunaikan beribadah haji.
Adapun terkait kuota, hal itu menurutnya bukan keputusan Kementerian Haji dan Umrah saja. Proses pengambilan keputusan tentang kuota, harus melibatkan instansi terkait lainnya di Kerajaan Arab Saudi.
“Jumlah kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Namun, Arab Saudi tahun ini siap menerima jemaah haji luar negeri dan persiapan terus dilakukan,” kata Tawfiq F. Al-Rabiah.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pemerintah telah menghitung waktu keberangkatan bagi jamaah apabila ibadah haji jadi dilaksanakan. Sehingga proses persiapan harus tetap dilaksanakan walaupun belum ada kepastian pemberangkatan.
“Waktu untuk persiapan penyelangaran ibadah haji berdasarkan asumsi normal, kerberangkatan haji kloter pertama akan berangkat pada 5 Juni 2022,” kata Hilman.
Jika berdasarkan perhitungan tersebut, maka waktu persiapan yang dimiliki pemerintah yakni 2 bulan 10 hari dari sekarang. Dengan waktu sesingkat itu, persiapan harus segera dimulai.
Di sisi lain, Kemenag tetap optimis jika ibadah haji digelar tahun ini. Pemerintah terus berkoordinasi dengan kerajaan Arab Saudi untuk mendapat kepastian penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami optismis pada 2022 pemerintah Saudi akan selenggarakan ibadah haji dengan mengundang jamaah dari negara lain, walaupun dengan kuota terbatas,” jelas Hilman. (jpg)
Komentar