Penguatan UKM Melalui Program Kendari Sejahtera

KENDARINEWS.COM — Usaha Mikro Kecil (UKM) menjadi sektor penggerak perekonomian di Kota Kendari. Pandemi Covid-19 menerjang aktivitas pelaku UKM. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari menyebut sekira 42 ribu pelaku UKM terdampak di masa pandemi ini. Hal itulah yang mendorong Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menghadirkan Program Kendari Sejahtera.

Wali Kota Kendari Sulkarnain menjelaskan, program Kendari Sejahtera merupakan program yang digagasnya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari. Adapun yang menjadi sasaran program ini yaitu para pelaku UKM yang terdampak Covid-19. “Kita kuatkan modal mereka agar mereka bisa berusaha kembali,” ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kiri) menyerahkan bantuan modal usaha kepada pelaku UKM terdampak Covid-19 di Kelurahan Puuwatu. (AGUS SETIAWAN)

Wali Kota Sulkarnain tak menampik dalam program Kendari Sejahtera tahun ini, pihaknya baru menyasar sekira 141 pelaku UKM. Akan tetapi, ke depan masih membuka ruang bagi siapa saja yang ingin bermitra untuk membantu pelaku UKM yang terdampak pandemi Covid-19. “Kita akan bantu. Bukan hanya pelaku UKM, masyarakat kurang mampu juga kita porsikan,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Kendari itu.

Terpisah, Ketua Baznas Kota Kendari, Alimuddin mengungkapkan, bantuan terhadap pelaku UKM di Kendari merupakan hasil kolaborasi dengan Pemkot Kendari dalam mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pada tahun 2021, lanjut dia, jumlah dana ZIS yang terkumpul sekira Rp1 miliar dan disalurkan kepada para pelaku UKM dan fakir miskin dimasa pandemi saat ini. Ia berharap seluruh ASN bisa mempercayakan pengelolaan dana zakat lewat Baznas sehingga jumlah penerima manfaat kedepannya bisa bertambah.

“Kami optimistis tahun ini pengelolaan dana ZIS bisa meningkat sehingga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Khusus pelaku UKM, bantuan disalurkan sesuai hasil pendataan pihak kelurahan sehingga dipastikan tepat sasaran. Bantuan yang diberikan juga murni hibah dan bukan pinjaman,” kata Alimuddin. (ags/b)

Tinggalkan Balasan