KENDARINEWS.COM — Akses kesehatan lebih dari 50 persen warga Kota Baubau, dijamin oleh negara. Mereka tercatat sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK), baik melalui pembiayaan APBD maupun APBN. Hingga Desember tahun 2021 lalu Dinas Sosial mencatat, 95.194 warga adalah penerima PBI-JK. Sementara jumlah penduduk kota Baubau saat ini berkisar 170 ribu jiwa. Itu artinya lebih dari setengah warga metro mendapat keringanan biaya layanan kesehatan dari negara.
Kepala Dinas Sosial Kota Baubau, Abdul Rajab, melalui Sekretarisnya, La Kaju, mengatakan, peserta PBI adalah warga kurang mampu yang ditetapkan dan diatur melalui Peraturan Pemerintah. Atas dasar itu, Pemkot mengusulkan mereka sebagai peserta PBI dari pemerintah. “Ketika warga memenuhi syarat, kita usulkan. Nanti ada verval (verifikasi dan validasi), kalau sudah cocok data dan NIK, akan masuk daftarnya,” kata La Kaju, Kamis (3/2).
Ia juga mengakui, ada banyak kasus dalam perjalanan kepesertaan. Ada warga yang menemukan kartunya tak aktif lagi. Jika terjadi demikian, Ia mengimbau untuk segera melaporkannya ke Dinsos. “Kita akan cek kembali. Kalau memang masih layak akan kita daftarkan lagi,” tandasnya. (b/lyn)
