19 Ribu KK di Baubau Masih Miskin


KENDARINEWS.COM — Sebagai kota jasa, Baubau menawarkan banyak lapangan kerja bagi warganya. Pusat pergerakan ekonomi terbilang lebih banyak dibanding daerah lain. Ada Bandara, pelabuhan, bahkan pasar rakyat yang lebih dari tiga unit beroperasi sepanjang hari. Meski begitu, ternyata masih banyak pula warga yang tergolong miskin. Dari catatan Dinas Sosial setempat, masih ada 19 ribu kepala keluarga (KK) yang kesulitan memenuhi kebutuhan ekonominya.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Baubau, La Kaju, mengatakan, sesuai data yang dicatatkan instansinya, warga miskin di wilayah tersebut kurang lebih 19 ribu KK. Indikatornya adalah kepemilikan surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh kelurahan masing-masing dan diajukan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah.

“Kalau bicara kemiskinan, jelas akan ada data berbeda-beda. Karena setiap instansi punya indikator masing-masing. Tapi khusus di Dinsos, masyarakat miskin itu yang diajukan oleh kelurahan untuk mendapatkan bantuan sosial,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/1). Angka 19 ribu itu kata La Kaju, setiap tahun mengalami perubahan. Didominasi oleh tukang ojek dan para petani, warga miskin di Baubau sangat dipengaruhi pula oleh kondisi ekonomi daerah. Sehingga saat hantaman Covid-19 dalam dua tahun terakhir, jumlahnya pun bertambah.

La Kaju

“Saya tidak bisa kasih rincian, karena ini bicara data, maka harus valid. Tapi saya bisa pastikan kalau dua tahun terakhir itu meningkat karena pandemi,” sambung mantan camat Betoambari tersebut. Soal bantuan kepada warga miskin tahun ini, masih akan sama seperti sebelumnya dan pengadaannya bertumpu pada APBD. “Hanya PKH saja, kalau ada bantuan dampak covid tetap kita siapkan datanya untuk penerima. Hanya saya belum bisa bicara banyak soal program tahun ini, kurang elok kalau mendahului DPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran),” tutup La Kaju. (c/lyn/mel)

Tinggalkan Balasan