KENDARINEWS.COM — Cakupan vaksinasi di Kota Kendari sudah di atas 90 persen. Hanya saja, penyuntikan vaksin covid-19 dosis kedua masih terbilang rendah. Hingga kemarin, angkanya masih 55,93 persen atau 148.288 jiwa dari 265.147 jiwa. Gambaran yang sama juga terjadi Sultra. Sejauh ini, vaksinasi dosis II masih 36,5 persen.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Samsul Bahri mengatakan terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan membuka pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan (Faskes) pemerintah baik RS maupun Puskesmas.

“Kami juga membuka pelayanan vaksinasi di kantor Dinkes setiap hari. Melalui upaya ini vaksinasi bagi Lansia yang baru 50,33 persen termasuk dosis II bisa terus digenjot,” ujar Samsul Bahri kemarin.
Dalam menggenjot vaksinasi Lansia dan dosis II, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Diskucapil) serta kelurahan. Saat ini, pihaknya bersama instansi terkait tengah melakukan pendataan warga di kelurahan yang belum divaksin.
“Selain itu, pihak kelurahan mengumpulkan warganya agar segera vaksin. Pastinya, Kami terus mendorong warga melakukan vaksin baik lansia maupun penyuntikan dosis II,” jelasnya.

Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Sultra, dr Muhammad Ridwan mengakui capaian vaksinasi dosis 2 masih jauh dari target. Makanya, pihaknya intens membangun koordinasi dengan kabupaten/kota termasuk TNI-Polri.
“Untuk mendongkrak capaian vaksinasi, kita siapkan hadiah/doorprize. Di sisi lain, surat vaksin kini menjadi syarat pelayanan administrasi. Kita terus genjot percepatan vaksinasinya. Dalam sebelu ini, kami targetkan bisa mencapai 60 persen,” ujarnya.
Mantan Direktur RSJ ini mengajak masyarakat mendatangi gerai vaksin. Pasalnya, vaksin efektif mencegah dampak buruk (kematian) akibat terpapar virus corona. Selain itu, turut membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. “Saya harap adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat mencegah penyebaran covid-19,” tutupnya. (b/m1/m2)