TP PKK Sultra Salurkan Sarpras Prokes

KENDARINEWS.COM — Wabah Covid-19 masih jadi pandemi di tanah air, termasuk di Sultra. Setiap hari, ada saja warga yang terpapar virus yang menyerang sistem pernapasan itu. Tak ingin melihat banyak warga yang terpapar, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sultra menyerahkan sejumlah sarana dan prasana (sarpras) protokol kesehatan (prokes) kepada TP PKK Kendari. Bantuan itu untuk warga kota lulo.

Plh Ketua TP PKK Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak pandemi corona. Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Kendari merupakan salah satu wilayah di Bumi Anoa dengan resiko penularan tinggi.

“Bantuan ini dalam rangka optimalisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dimasa pandemi ini. Kalau masyarakat bisa hidup sehat maka potensi tertular Covid-19 itu sangat kecil,” kata Nur Endang Abbas, usai menyerahkan bantuan di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, kemarin.

Plh Ketua TP PKK Sultra, Nur Endang Abbas (lima dari kiri) menyerahkan bantuan sarpras prokes kepada Ketua TP PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain (enam dari kanan) di Rujab Wali Kota Kendari, kemarin. Bantuan tersebut diharapkan bisa mecegah penularan Covid-19 di Kota Lulo.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain Kadir menyambut bantuan yang diberikan. Menurutnya, sarana prokes yang diberikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dimasa pandemi saat ini. Ia berjanji dalam waktu dekat akan langsung mendistribusikannya kepada masyarakat.

Istri Wali Kota Kendari ini meyakini bantuan sarpras yang diberikan TP PKK Sultra bisa menekan dan mencegah penularan Covid-19 ditengah masyarakat. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan bisa membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Kendari.

Untuk diketahui, bantuan sarpras prokes yang disalurkan TP-PKK Sultra yakni berupa 5 set tempat cuci tangan (wastafel), 141 botol sabun cuci tangan cair (handsoap), 1.000 pcs masker kain, 132 botol Hand Sanitizer, dan 272 bungkus bantuam lainnya (bibit tanaman). (b/ags)

Tinggalkan Balasan