KENDARINEWS.COM — Untuk mencegah penularan, Pemkot Kendari mulai memperketat warga yang berpergian ke luar daerah. Bagi warga metro yang hendak bepergian terlebih dahulu melakukan vaksinasi. Pasalnya, vaksin jadi salah satu syarat perjalanan domestik yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Kendari nomor 440/4633/2021 tentang pemberlakulan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam rangka pengendalian Covid-19 di Kota Lulo.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, setiap warga metro yang hendak bepergian keluar daerah wajib menunjukkan sertifikat (kartu) vaksin minimal vaksinasi dosis pertama. Kebijakan itu dikeluarkan untuk mengendalikan penularan Covid-19 yang saat ini masih dalam tren meningkat.
“Kami harap sebelum mereka (warga) kemana-mana itu minimal sudah vaksin. Kami tidak ingin warga pergi maupun datang dengan membawa virus. Memang kebijakan ini agak berat tapu harus dipahami dan dimaklumi oleh masyarakat demi keselamatan kita semua,” kata Sulkarnain Kadir.
Selain wajib menunjukkan kartu vaksin, pihaknya juga mewajibkan para pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi udara (pesawat) baik warga yang ingin keluar maupun masuk ke Kota Kendari wajib menunjukkan hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) maksimal H-2.
“Saya sudah instruksilan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk berkordinasi dengan pihak bandara. Untuk memastikan penumpang yang keluar masuk aman dari Covid-19. Kebijakan ini berlaku hingga 2 Agustus mendatang,” kata Sulkarnain Kadir.
Sementara bagi pelaku perjalanan keluar daerah menggunakan moda transportasi sepeda motor, mini bus, bus, dan kapal laut, pihaknya mewajibkan setiap pengendara mapun penumpangnya menunjukkan hasil Rapit Test Antigen H-1 kepada petugas penjaga terminal dan pelabuhan. Jika tidak bisa menunjukkan hasil swab tes maka dipastikan perjalanannya akan ditunda.
“Aturan ini sebenarnya sangat ringan, tapi masih banyak masyarakat yang belum sadar. Padahal niat kami hanya untuk memastikan masyarakat aman dari penularanan Covid-19. Jangan sampai kita jadi sumber penularan di tempat lain,” pungkasnya. (b/ags)