
–12 Juni RKM Sultra Dikukuhkan Gubernur
KENDARINEWS.COM– Komposisi pengurus Rukun Keluarga Moronene (RKM) Sulawesi Tenggara sudah disusun. Pengurus organisasi paguyuban itu siap bergerak dan berkontribusi dalam dinamika pembangunan daerah. Komitmen menjadikan Sultra sebagai daerah berkembang dan maju sudah ditabalkan dalam rangkaian program kerja pengurus.
Namun sebelum menunaikan misi mulia itu, pengurus RKM Sultra periode 2021-2024 mesti mendapat legitimasi melalui pengukuhan. Rencananya pengukuhan pengurus akan dilakukan Gubernur Sultra, Ali Mazi di PlazaInn pada hari Sabtu 12 Juni 2021.
Ketua RKM Sultra, Hj. Sitti Saleha mengatakan pengukuhan itu akan menjadi peneguh eksistensi RKM Sultra sekaligus peneguh komitmen pengurus RKM untuk mengabdi dan berkontribusi kepada pembangunan daerah melalui organisasi paguyuban ini. “Selain itu, RKM merupakan wadah silaturahmi untuk mengokohkan persaudaraan bagi rumpun Moronene. Melalui RKM kita eratkan hubungan persaudaraan, wadah saling sharing dan berbagi untuk turut andil dalam pembangunan daerah kita, Sulawesi Tenggara,” ujarnya usai rapat pemantapan pengukuhan RKM Sultra diaula Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra itu, Selasa (8/6) malam.
Kepala Dinas Perindag Sultra itu menuturkan RKM Sultra tak hanya ingin berkontribusi dan mengambil peran membantu Pemprov Sultra mencapai visi dan misi pembangun namun juga ikut berperan dalam upaya melestarikan budaya etnis Moronene. Baik produk budaya berupa kuliner tradisional, busana adat hingga warisan budaya Moronene lainnya.
“Dalam pengukuhan RKM nanti, kami akan menampilkan kuliner khas Moronene, seperti gula kelapa, niwuwuha puhu,makanan kambongi, dan kinokori puhu. Termasuk menampilkan Tarian Lumense untuk menyambut gubernur,” rinci Siti Saleha dalam rapat yang dihadiri Direktur Kendarinews.com, Awal Nurjadin, anggota DPRD Sultra, Asrin, Sahrun Gaus, Dr.Saiful, Dr.Samsuri (mantan Kepala Kantor Kemenag Kota kendari), Andi Nurhayati (mantan Kepala Bulog Konawe).
Sementara itu, Sekjend RKM Sultra, Masrul mengatakan acara pengukuhan RKM nanti tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-10 sesuai arahan Satgas Covid-19. “Jumlah peserta dibatasi, hanya 250 orang dan menerapkan prokes 3M,” ujar Masrul yang juga dosen UHO itu. (ali/c)