SP Online, Partisipan Capai 125 Ribu Jiwa

KENDARINEWS.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Sultra sukses menggelar Sensus Penduduk (SP) 2020. Ada beberapa metode yang digunakan dalam pendataan warga setiap dasawarsa itu. Salah satunya secara daring (online). Di Sultra, tingkat partisipasi warga dalam SP Online mencapai 24,75 persen atau sekira 669 ribu jiwa. 125 ribu jiwa diantaranya (18,83 persen) berasal dari Kota Lulo. Capaian itu menempatkan Kendari sebagai daerah dengan jumlah partisipan terbanyak Se-Sultra.

Wakil Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran menyambut baik capaian tersebut. Menurutnya, kesadaran warga yang tinggi untuk melaporkan identitas diri dan keluarganya turut andil dalam mensukseskan SP Online tahun ini. Siska berharap metode ini (SP Online) bisa diterapkan dalam SP mendatang agar pemerintah mendapatkan informasi yang detail dan real time dalam rangka pengambilan kebijakan.

Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat berpartisipasi dalam SP Online beberapa waktu lalu. Siska berharap SP Online bisa diterapkan pada masa sensus penduduk mendatang. Itu penting untuk mengupdata data penduduk dalam rangka pengambilan kebijakan.

“Ini patut kita apresiasi. Kedepan metode ini kiranya bisa dipertahankan seiring perkembangan teknologi. Pemerintah Kota Kendari akan siap membantu untuk mensukseslan sensus penduduk online ini kedepannya,” kata Siska, kemarin.

Terpisah, Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, mengungkapkan, pelaksanaan SP 2020 berbeda dari tahun sebelumnya. Selain karena dilaksanakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19, sensus juga dilakukan dalam dua metode. Yakni dengan metode tradisional (wawancara) dan secara online.

SP Online dirancang untuk memberikan pilihan kepada penduduk agar dapat berpartisipasi secara mandiri dalam sensus penduduk. Selain itu, SP Online merupakan salah satu upaya untuk menjangkau penduduk yang sulit ditemui petugas sensus, seperti penduduk yang bekerja dengan jam kerja tertentu, daerah elit, dan lain-lain.

“Sebanyak 51,36 juta data penduduk atau setara dengan 13,63 juta keluarga telah terekam dalam SP Online. Di Sultra capiannya tercatat sebesar 24,75 persen dan tertinggi di Kota Kendari terbanyak dengan jumlah partisipan terbanyak yakni 125.960 jiwa atau 18,83 persen,” ungkap Agnes, kemarin.

Menurut Agnes, SP online memberikan keyakinan bahwa sensus penduduk secara mandiri dapat dilakukan di masa yang akan datang. Dia yakin metode tersebut bisa digunakan sebagai moda pemutakhiran data kependudukan melalui peningkatan kolaborasi dengan instansi terkait.

“Jika catatan peristiwa penting kependudukan dapat diperoleh secara real time maka kualitas data kependudukan akan dapat terus ditingkatkan. Sehingga data kependudukan yang akurat, terintegrasi, dan terkini akan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan
perencanaan anggaran, parameter untuk menentukan kebijakan, dan eksekusi program pembangunan yang lebih baik,” kata Agnes. (b/ags)

Tinggalkan Balasan