Stok Habis, 26.694 Petugas Publik di Kendari Belum Divaksin

KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menghentikan sementara program vaksinasi untuk petugas publik. Alasannya, stok vaksin sudah tidak tersedia alias kosong. Rencannya, pemkot akan mengajukan permintaan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengadaannya.

Tampak salah satu ASN lingkup Pemkot Kendari saat menerima suntikan vaksin di Taman Kota Kendari beberapa waktu lalu.

Menurut Wali Kota Kendari, H.Sulkarnain Kadir, kekosongan vaksin sudah terjadi sejak sepekan lalu. Kekosongan disebabkan oleh tingginya animo masyarakat khususnya petugas publik untuk mendapatkan tambahan imunitas tubuh tersebut.

“Kita sudah bermohon kepada Kemenkes untuk stok kita ditambah, karena vaksin kita sudah tidak tersedia untuk petugas pelayanan publik yang tersedia, sekarang tinggal lanjut usia (lansia),” kata Sulkarnain Kadir, Jumat (23/04/2021).

Dalam permohonannya, pihaknya mengajukan tambahan sekira 60.000 dosis. Itu untuk mengakomodir puluhan ribu warga metro yang ingin divaksin. “Ini pengajuan ketiga, jumlahnya lebih besar jika dibandingkan yang lalu hanya 8 ribu dosis sekali pengajuan,” ungkap Sulkarnain.

Politisi PKS itu berharap pengajuan tersebut segera disahuti oleh Kemenkes karena antusias petugas publik di kota itu dalam melakukan vaksinasi sangat tinggi, apalagi saat ini, daftar antrean sangat panjang, mencapai ribuan orang.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari drg Rahminingrum menjelaskan, akibat stok vaksin yang habis, pihaknya terpaksa menghentikan sementara proses vaksinasi kepada para petugas publik, “Untuk stok vaksin bagi petugas publik di Dinkes sudah tidak ada. Kondisi terjadi sejak satu minggu terakhir. Akibatnya proses suntiknya kami hentikan sementara. ” kata Rahminingrum.

Pihaknya sangat menyayangkan penghentian vaksinasi untuk petugas publik. Pasalnya animo masyarakat dalam mengukuti program vaksinasi sangat tinggi. Oleh karena itu, Rahminingrum berharap pemerintah bisa mendatangkan vaksin secepat mungkin agar bisa disalurkan kepada masyarakat, sekaligus mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Kendari.

Berdasarkan data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari, hingga kemarin pukul 15.00 Wita cakupan vaksinasi untuk petugas publik baru mencapai 29,40 persen atau baru sekira 11.116 dari 37.810 orang yang menjadi sasaran vaksinasi. Pemkot berharap mendapatkan pasokan vaksin hingga 60 ribu dosis untuk mengakomodir sisa petugas publik yang belum menerima vaksin yang berjumlah sekira 26.694 orang. (ags/b)

Tinggalkan Balasan