Satu Jam ‘Sisir’ Rutan Muna, BNN tak Temukan Narkoba

KENDARINEWS.COM — Badan Nasional Narkotika Muna melakukan inspeksi mendadak (sidak) di rumah tahanan kelas IIB Raha. Inspeksi dilakukan untuk pemeriksaan terhadap para narapidana dan lingkungan Rutan dari kemungkinan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan itu merupakan inisiatif Rutan Kelas II B Raha yang menggadeng BNN Muna dan Kodim 1416 Muna. Dalam inspeksi tersebut, BNN menurunkan 12 anggotanya dengan didampingi TNI dan pengamanan internal Rutan. Pemeriksaan meliputi tiga blok hunian meliputi sel narapidana, sel perempuan dan sel anak. Tim memulai inspeksi dari sel khusus narapidana narkotika lalu menyisir sel napi kriminal umum dan berakhir di ruang sel perempuan.

Pemeriksaan dilakukan dengan penggeledahan setiap narapidana berikut ruangan sel, kamar mandi hingga tempat tidur. Bahkan lemari, lipatan pakaian hingga benda sekecil apa pun yang berpotensi menjadi tempat menyembunyikan barang haram itu ikut diperiksa petugas gabungan. Pemeriksaan ketat itu dilakukan untuk memastikan lingkungan rutan berserta penghuninya bebas dari peredaran barang haram. BNN Muna juga melakukan tes urin terhadap narapidana yang dipilih secara acak.

Kepala BNN Muna, Hasary menerangkan inspeksi tersebut dilakukan atas permintaan Kepala Rutan Kelas II B Raha. Meski demikian, inspeksi tetap dilakukan secara rahasia dan mendadak untuk mencegah upaya penghilangan barang bukti. Satu jam lebih menyisir ruang sel, BNN tidak menemukan satu pun barang atau benda mencurigakan dan terindikasi narkotika. “Kami sudah lakukan pemeriksaan ketat, tetapi tidak menemukan narkotika atau benda terlarang lainnya seperti senjata tajam. Bahkan yang menjadi kesyukuran kami, justru benda seperti tasbih dan Al Quran saja yang ada. Termasuk juga hasil tes urin semuanya negatif. Sehingga, untuk sementara kami berkesimpulan Rutan masih steril dari narkoba,” terangnya.

Plt. Kepala Rutan Kelas II B Raha, Saibuddin mengaku merasa lega karena tidak ditemukan satu pun bahan narkotika. Namun hal itu bukan berarti kewaspadaan terhadap upaya pencegahan peredaran narkoba menjadi kendor. Kerjasama dengan BNN dan TNI tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam memastikan lingkungan Rutan steril dari pusaran hitam bisnis tercela itu. Ia berkomitmen, sekecil apa pun peluang masuknya narkoba ke dalam rutan harus di antisipasi.

“Sebenanya selain sidak, kami di internal Rutan juga sudah rutin melakukan pemeriksaan secara berkala. Tetapi untuk lebih maksimal, memang kami sengaja menggandeng BNN dan TNI, selain juga karena kegiatan ini memang merupakan rangkaian hari bakti pemasyakatan ke-57,” jelasnya. Selain inspeksi, pemeriksaan berlapis juga sudah diterapkan terhadap lalu lintas orang atau barang yang keluar masuk lingkungan Rutan. Pemeriksaan berlapis itu meliputi gerbang rutan, pintu utama hingga sebelum mencapai area blok sel. Setelah peniadaan jam besuk, pengamanan internal juga memberlakukan pemeriksaan barang titipan untuk napi secara ketat sebelum masuk ke area Rutan. “Kami sudah berkomitmen penuh untuk sterilisasi. Sehingga citra Rutan juga semakin baik dan lingkungan napi juga sehat dan bebas narkoba,” pungkasnya. (b/ode)

Tinggalkan Balasan