KENDARINEWS.COM — Para orang tua harus lebih awas memantau pergaulan anaknya yang beranjak remaja. Jika tidak, mereka bisa salah jalan. Dari operasi penyakit masyarakat (Pekat) Anoa, aparat kepolisian mengamankan empat pelajar (dua pasangan) di sebuah hotel di jalan Sao-sao Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari, Jumat (26/3).Pelajar yang diciduk di kamar hotel ini masih berusia belasan, rata rata 15 tahun. Empat Anak Baru Gede (ABG) ini masing-masing berinisial S, M, D dan P. Usai ketangkap, keempat remaja ini lalu digelandang ke kantor Polsek Baruga untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra mengatakan telah melakukan pemeriksaan. Dari keterangannya, mereka sedang mengerjakan tugas. Namun setelah ditanya, mereka ternyata berasal dari sekolah yang berbeda bahkan jenjangnya tak sama. Usai diperiksa, pihaknya melakukan pembinaan. Diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Saat ini, masih dilakukan sebatas pembinaan dan kami akan menghubungi orangtua mereka agar lebih mengawasi aktivitas anak anaknya, karena tidak wajar anak dibawah umur berpasang pasangan berada dalam kamar hotel,” ujar AKP Gusti Komang Sulastra, Jumat (26/3).
Operasi ini kata dia, merupakan agenda rutin jelang bulan suci Ramadhan. Untuk menciptakan kamtibas, pihaknya melakukan operasi pekat Anoa. “Kami ingin menciptakan kondusifitas di wilayah hukum Polsek Baruga. Sasaran kami yakni curanmor, premanisme, miras, sajam, judi, narkoba, prostitusi, handak (bahan peledak) dan kejahatan jalanan,” jelasnya.
Sejauh ini kata dia, kegiatan operasi pekat anoa berlangsung aman dan kondusif. Belum ada masalah yang signifikan. Semua masih mampu ditangani oleh aparat kepolisian. “Kami menghimbau masyarakat, Indonesia adalah negara hukum, jangan melakukan kegiatan yang melanggar, kami pastikan tidak ada tempat yang aman bagi pelanggar hukum di Kota Kendari khususnya wilayah hukum Polsek Baruga,” pungkasnya. (b/ndi)