Mendiang Bupati Samsul Bahri Panutan Keluarga, Wagub: Ikhlaskan, Allah SWT Sayang Beliau

KENDARNWS.COM — ASN dan masyarakat Koltim berbondong-bondong mengantar jenazah pemimpin mereka, Bupati Koltim, Samsul Bahri di tempat peristirahatan terakhir, Sabtu (20/3). Tangis kehilangan mewarnai proses pelepasan hingga pemakaman bupati pilihan rakyat yang dilantik 26 Februari 2021 itu. Bupati Koltim, Samsul Bahri dimakamkan di tanah kelahirannya di Kelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka. Sepanjang jalan Koltim menuju Kabupaten Kolaka, masyarakat Koltim berdiri sembari melambaikan tangan. Seolah isyarat perpisahan.

Masyarakat memenuhui badan jalan. Mereka merangsek masuk ke jalan dan mendekati mobil jenazah yang berjalan perlahan. Satu per satu masyarakat yang didominasi kaum ibu, menyentuh mobil jenazah seperti memberi salam perpisahan. Mobil jenazah yang membawa mendiang bupati Koltim Samsul Bahri berhenti sejenak, seperti memberi kesempatan kepada masyarakat. Mereka langsung mengerubungi mobil jenazah. Mobil jenazah lalu berjalan perlahan membelah jalan menuju Kabupaten Kolaka.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas didapuk melepas pemberangkatan pemakaman Bupati Koltim, Samsul Bahri. Ketua DPD PDIP Sultra itu mengatakan, setiap manusia akan mengalami kematian. Jika waktunya telah tiba, setiap insan “pulang” menghadap Sang Pencipta, Allah SWT.

“Saya dan masyarakat Koltim percaya bahwa almarhum Samsul Bahri meninggal dalam husnul khatimah. Saya mengajak ASN dan masyarakat Koltim memaafkan kekhilafan beliau dan mengirimkan doa. Kita mencintai beliau, tetapi Allah SWT lebih mencintai. Kita ikhlaskan kepergian beliau menghadap Allah SWT,” kata Lukman Abunawas.

Sementaraitu, Wakil Bupati Koltim, Andi Merya Nur mengatakan sangat kehilangan atas wafatnya Bupati Koltim, Samsul Bahri. Bagi Andi Merya, mendiang Bupati Koltim, Samsul Bahri adalah sosok kakak panutan. “Kemarin (Jumat siang,red) kami masih melaksanakan Musrenbang. Lalu, beliau bermain sepak bola. Tidak ada tanda-tanda akan meninggalkan keluarga, saya dan seluruh masyarakat Koltim. Tetapi Allah SWT berkehendak lain. Almarhum harus pergi menghadap Sang Ilahi dan meninggalkan kita semua untuk selamanya,” ujarnya.

Atas nama Pemkab Koltim dan pribadi, Wakil Bupati Andi Merya Nur menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Koltim, apabila ada tindakan dan kata-kata mendiang Bupati Koltim, Samsul Bahri yang kurang berkenan sejak menjabat bupati. “Saya mengajak semua masyarakat untuk hadir dalam taksiah di Rujab Bupati Koltim dan mendoakan almarhum,” ungkap Andi Merya.

Kakak mendiang Bupati Koltim, Samsul Bahri Madjid, Hamsir Madjid menyampaikan, almarhum Samsul Bahri Madjid merupakan panutan keluarga. “Kami berusaha ikhlas dan mohon maafkan adik saya jika semasa hidup ada kesalahan dalam berinteraksi kepada masyarakat Koltim. Teruntuk adindaku, Samsul Bahri Madjid, engkau adalah pahlawanku, engkau kau panutan kami dan teladan masyarakat Kolaka Timur,” tutup Hamsir Madjid. (kus/b)

Tinggalkan Balasan