KENDARINEWS.COM — PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat. Perusahaan pelat merah itu konsisten memerhatikan pembangunan di sekitar wilayah operasional, khususnya di Kecamatan Pomalaa. Untuk menngoptimalkan pembangunan di kecamatan yang terdiri dari delapan desa dan empat kelurahan itu, Antam menggelar musyawarah rencana pembangunan Pomalaa (Musrenpom) di Taman Wisata Mangrove, Desa Totobo, Senin (8/3). Kegiatan yang digelar sesuai protokol kesehatan Covid-19 tersebut juga dihadiri Camat Pomalaa, Muspicam, serta kepala desa dan lurah yang ada di wilayah tersebut.
VP HC CSR and Finance PT Antam Tbk UBPN Sultra, Dito Yulianto, mengungkapkan, Musrempom merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan tersebut untuk mengoptimalkan kegiatan pembangunan BUMN di Kecamatan Pomalaa yang merupakan lokasi operasional perusahaan. “Bantuan CSR Antam diharapkan bisa memberikan manfaat dan sinkron. Jadi, tidak jalan sendiri tapi sesuai kebutuhan desa dan kelurahan. Melalui kegiatan ini kami harapkan bisa memberikan solusi dari masing-masing permasalahan pembangunan yang ada di desa dan kelurahan yang ada di Pomalaa,” bebernya.
Dito mengatakan, Musrenpom kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. “Tahun ini kami libatkan Bappeda karena sesuai arahan Pak Bupati. Sehingga kebutuhan masing-masing desa dan kelurahan bisa sinkron dengan rencana pembangunan kabupaten. Jadi ini bentuk sinkronisasi agar jangan sampai pembangunan di desa dan kelurahan itu tidak sesuai dengan program Pemkab,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kolaka, Sjamsul Kadar, mengapresiasi piha Antam. Ia berharap, desa dan kelurahan dalam mengusulkan program di Musrenpom agar fokus pada sebuah persolaan.
“Program yang diusulkan betul-betul bisa menghasilkan perubahan yang mendasar dan bisa dilihat masyarakat. Dengan adanya Musrenpom ini maka Kecamatan Pomalaa ini mempunyai empat kegiatan yang bisa diselesaikan dalam setahun yaitu APBD, dana CSR Antam, dana desa dan juga hasil reses anggota DPRD,” tuturnya. Camat Pomalaa, Mirdan Athar, menambahkan, Musrenpom merupakan bentuk sinergi pemerintah kecamatan bersama Antam untuk mengakomodasi kebutuhan kecamatan dan desa serta lurah termasuk infrastruktur yang tidak sempat diprogramkan Pemkab Kolaka.
“Penanganan sampah di Kelurahan Dawi-Dawi diharapkan bisa terselesaikan melalui musrenpom ini. Harapan kami, Antam tidak hanya sebatas membantu kegiatan bentuk fisik tapi juga bentuk pemberdayaan seperti UKM, pertanian, dan perikanan. Mereka juga butuh sentuhan, baik pelatihan maupun pendanaan dari perusahaan,” tuturnya, menambahkan. (b/fad)