KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya mendorong pengembangan destinasi wisata di daerah itu. Upaya tersebut dibuktikan dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan pada tahun ini. Kepala Dinas Pariwisata Konsel, Adiwarsyah Toar, mengungkapkan, Pemkab telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pengembangan sejumlah destinasi wisata.
“Ini sebagai apresiasi dan perhatian khusus Pemkab melalui bupati agar spot wisata di Konsel terus dipoles,” ungkapnya. Mantan Kepala Bappeda Konsel tersebut menjelaskan, pihaknya berkomitmen akan terus mengefektifkan kembali sejumlah destinasi wisata yang sudah dikenal di otorita Bupati, H. Surunuddin Dangga itu.
“Salah satunya air terjun Moramo yang unik karena erada di kawasan hutan lindung dan taman suaka alam. Sehingga Pemkab bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan BKSDA Provinsi dalam pengelolaannya,” paparnya. Adiwarsyah juga menyebut, destinasi unik lainnya adalah Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) yang terletak di Desa Tatangge, Kecamatan Tinanggea. “Salah satu keunikannya, di sana ada pengembangan satwa langka, seperti penangkaran rusa dan anoa. Ada juga wisata edukasi untuk taman baca dan tempat praktik mahasiswa dan siswa. Di sana sudah didukung dana alokasi khusus untuk taman edukasi,” imbuhnya.
Selain itu, destinasi wisata primadona lainnya menurut mantan Kepala BPBD Konsel tersebut adalah destinasi wisata Pulau Namu. “Ini adalah satu kawasan yang terdiri dari spot-spot komplet. Ada air terjun, lokasi diving, wisata bahari, ada agro wisata. Jadi kalau wisatawan mancanegara mau melihat wisata alam, bisa ke Namu,” ajaknya. Pada tahun 2020 lalu, ketiga destinasi wisata yang menjadi ikon Konsel telah mendapatkan bantuan dari DAK, pembangunan pusat informsi wisata atau Tourist Information Center (TIC).
“Di sana bisa kita memperoleh layanan informasi tentang kondisi spot wisata yang bisa dikunjungi para wisatawan,” terangnya.
Ditambahkan, selain ketiga destinasi wisata tersebut, ada beberaap wisata baru yang mulai dikembangkan di daerah itu. “Misalnya pantai pasir putih di Desa Watumelewe yang dikelola oleh Pemdes.
Itu sangat luar biasa pengunjungnya. Saat liburan Idul Fitri pengunjung membludak hingga 10 ribu jiwa. Kemudian ada pula Wisata Desa Ranooha Lestari di Kecamatan Ranomeeto,” jelasnya.
Pihaknya tetap mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pengembangan sejumlah ekowisata yang ada di Konsel.
“Kita juga minta masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar kawasan wisata agar memanfaatkan peluang usaha mikro. Ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, beberapa spot wisata tertutup,” tandasnya. (b/kam)